UNICEF: 1.600 Tewas dalam Perang di Suriah Pekan Lalu

Para pengungsi Suriah di kamp Zaatri di kota Mafraq, Yordania (foto: dok). Anak-anak ikut menjadi korban kekerasan di Suriah.

Jurubicara UNICEF Patrick McCormick hari Minggu mengatakan jumlah korban tewas itu mencakup anak-anak, mejadikannya minggu paling berdarah di Suriah.
Organisasi anak-anak PBB UNICEF mengatakan perang saudara di Suriah menewaskan 1.600 orang minggu lalu, menjadikannya minggu paling berdarah sepanjang konflik yang telah berlangsung 18 bulan itu.

Jurubicara UNICEF Patrick McCormick hari Minggu mengatakan angka korban tewas itu mencakup anak-anak, tetapi ia tidak merinci atau mengatakan bagaimana ia memperoleh angka tersebut.

Dalam sepekan ini, para aktivis oposisi Suriah melaporkan angka korban tewas antara 100 hingga 200 orang per hari seraya pasukan Presiden Bashar al-Assad meningkatkan kekuatan udara untuk menumpas pergolakan menentang kekuasaannya yang otoriter.

Laporan harian korban tewas dari sumber-sumber pemberontak dan pemerintah sulit diverifikasi karena gerakan wartawan asing dipersulit oleh pertempuran dan sensor pemerintah.

Dalam aksi kekerasan terbaru hari Minggu, media pemerintah Suriah mengatakan dua bom meledak dekat kompleks keamanan di Damaskus. Empat orang cedera dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh pemberontak Laskar Pembebasan Suriah.