Usai Viral, Toko Kue 'Tous Les Jours' Beri Klarifikasi

Sepiring roti coklat terlihat di toko roti Poilane pada hari Kamis, 6 Desember 2007 di Paris. (Foto: AP/Christophe Ena)

Toko kue TOUS les JOURS menjadi viral setelah memperlihatkan peraturan penulisan ucapan cake yang bertentangan dengan syariat Islam. Mereka pun angkat bicara terkait hal ini.

Beredarnya foto papan atau poster peraturan penulisan kue yang “dilarang karena bertentangan dengan syariat Islam” di toko kue terkenal TOUS les JOURS di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, viral dan menuai protes keras. Hal ini dikarenakan dalam foto yang viral itu, disebutkan bahwa toko tidak boleh menulis ucapan selamat Natal, Imlek, Valentine dan Halloween karena dinilai bertentangan dengan syariat Islam.

Larangan lain dalam peraturan itu adalah soal menjual sesuatu yang tidak sesuai syariat Islam, menulis di atas cake ucapan atau sesuatu yang bertentangan dan tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Pengumuman mengenai peraturan penulisan ucapan cake yang terpampang di depan toko

Atas peraturan yang mendadak viral tersebut, manajemen TOUS Les JOURS memberikan klarifikasi melalui akun sosial media intstagram @touslesjoursid. Berdasarkan klarifikasi itu, pihak manajemen menegaskan bahwa peraturan itu bukanlah peraturan resmi yang dibuat oleh TOUS Les JOURS Indonesia. Mereka pun menambahkan bahwa pihaknya mengedepankan toleransi dalam menjual produk-produknya.

Menanggapi hal ini, sejumlah netizen melontarkan berbagai komentar. Netizen ocha_parents mengatakan "Gak akan beli cake di toko ini!!! Selamat Anda berhasil membuat saya enggan datang kembali!!!" ujarnya. Demikian pula @vivi_oktora yang mencuit “This is stupid, I'm not buying their product anymore.”

Klarifikasi Tous Les Jours di Instagramnya

Hal senada juga disampaikan oleh netizen dengan akun ratihwidyaswari yang menuliskan komentar "Pdhl brand korea :') sedih deh gitu amat rasisnya salah satu outletnya. Terlalu "keras".

BACA JUGA: Negara Tidak Boleh Toleran Terhadap Intoleransi

Netizen lain pun menyarankan agar memecat oknum yang menuliskan peraturan ini. Seperti akun cahyaa.adriyana98 yang berkomentar "Pecat aja manajer yg intoleran..Mending tinggal aja di Arab dasar bangke.”

Belum diketahui dampak kontroversi peraturan dan tanggapan toko kue ini atas pendapatan toko tersebut saat ini. (gi/em)