Usulan Resolusi PBB untuk Gencatan Senjata dan Perundingan Yaman

ARSIP - Menlu AS John Kerry, Menlu Inggris Boris Johnson, dan Utusan Khusus PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed, mengeluarkan pernyataan bersama (16/10) di Lancaster House. London, Inggris. (foto: Justin Tallis/Pool via AP)

Semua pihak di Yaman dituntut untuk segera mematuhi gencatan senjata bulan April mendatang dan melanjutkan perundingan perdamaian sebagaimana dinyatakan dalam sebuah rancangan resolusi PBB.

Sebuah rancangan resolusi PBB menuntut semua pihak di Yaman segera mematuhi gencatan senjata bulan April dan melanjutkan perundingan perdamaian.

Rancangan resolusi Dewan Keamanan, yang diperoleh Rabu oleh kantor berita Associated Press, juga menyerukan penyelidikan yang transparan dan tepat waktu terhadap dugaan pelanggaran hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional dan akuntabilitas bagi mereka yang bertanggung jawab melakukan pelanggaran dan pelecehan.

Dutabesar Inggris di PBB, Matthew Rycroft mengatakan Selasa, ia berharap dapat mengedarkan rancangan itu di Dewan” dalam beberapa hari mendatang." Rancangan itu pertama kali diterbitkan oleh Inner City Press.

Utusan khusus PBB ke Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed, telah menyusun peta jalan meliputi isu-isu politik dan keamanan. Namun langsung ditolak oleh Abed Rabbo Mansour Hadi, Presiden Yaman yang diakui secara internasional, yang akan kehilangan kekuasaan di bawah peta jalan itu.

Yaman, di ujung selatan Semenanjung Arab, telah terlibat perang saudara sejak September 2014, ketika pemberontak Syiah Houthi menyerbu ke ibukota Sanaa dan menggulingkan pemerintah Mansour Hadi. [ps/al]