Utusan AS Optimistis Terkait Pembicaraan Damai Sudan

Utusan AS untuk Sudan, Tom Perriello

Utusan Amerika Serikat untuk Sudan mengatakan pada Senin (19/8), bahwa pembicaraan damai sedang berlangsung di Swiss, beberapa hari setelah pengumuman pembukaan kembali pintu perbatasan Adre antara Sudan dan Chad.

Dewan Kedaulatan Sudan mengatakan akhir pekan lalu, bahwa mereka akan mengizinkan penggunaan pintu perbatasan Adre dengan Chad selama tiga bulan. Kebijakan ini telah lama dinantikan oleh badan-badan bantuan yang berupaya mengirimkan bantuan ke area-area di wilayah Darfur yang terancam kelaparan.

Pemantau global mengatakan bahwa lebih dari 6 juta orang menghadapi kerawanan pangan di seluruh Darfur, yang mayoritas dikuasai oleh Pasukan Dukungan Cepat (RSF), yang menjadi musuh pihak militer dalam perang selama 16 bulan, dan bahwa kelaparan telah terjadi di kamp Zamzam di Darfur Utara.

“Menurut saya, hal yang paling penting adalah model semacam ini telah berhasil. Kami secara aktif bergerak maju dalam pembicaraan dengan pihak milier dan dengan RSF setiap hari, bahkan faktanya, setiap jam, baik sebagai sebuah tim maupun sebagai masing-masing delegasi,” kata utusan AS untuk Sudan, Tom Perriello dalam sebuah konferensi pers pada Senin.

BACA JUGA: AS Puji Keputusan Sudan Buka Perbatasan Adre dengan Chad

Perriello juga mengatakan, “Dan kami sangat bersyukur atas respon yang diberikan untuk upaya tersebut. Jadi, sementara masih ada sejumlah isu berlanjut terkait komunikasi yang masih terus kami selesaikan, kenyataannya adalah bahwa kita telah bisa menyelesaikan masalah ini, karena itulah apa yang diinginkan oleh rakyat Sudan.”

Pembicaraan yang dipimpin AS ini, yang dihadiri kelompok paramiliter RSF, bertujuan mengakhiri perang yang menghancurkan, yang pecah pada April 2023, dan menangani krisis kemanusiaan yang melumpuhkan, yang telah membuat separuh dari 50 juta rakyat Sudan menghadapi kerawanan pangan.

Perriello mengatakan, negosiasi tersebut pekan ini akan berfokus pada pengaktifan tiga akses kemanusiaan, “jalur Dabba, akses pusat dan pintu perbatasan Adre”.

“Kuncinya adalah hasilnya. Ini bukan pengumuman di atas kertas, ini adalah apakah makanan, obat tersampaikan kepada mereka yang paling membutuhkan, dan kami akan terus terlibat dengan kedua pihak dalam segala cara yang bisa kami lakukan untuk memberikan keberhasilan bagi rakyat Sudan,” kata Perriello. [ns/ka]