15 Diplomat Asing Kunjungi Wilayah Kashmir India

15 diplomat asing yang bertugas di New Delhi mengunjungi wilayah Kashmir yang dikuasai India, hari Kamis (9/1).

Sekelompok diplomat asing yang bertugas di New Delhi mengunjungi wilayah Kashmir yang dikuasai India, hari Kamis (9/1), untuk pertama kalinya sejak India menghapus status istimewa untuk kawasan tersebut lima bulan lalu.

Kunjungan ke kawasan yang dipersengketakan itu dilakukan setelah New Delhi mengatakan situasi di sana mulai kembali normal. Pembatasan ketat yang diberlakukan bulan Agustus lalu telah dihapus sebagian, namun ratusan orang masih ditahan dan jalur internet masih dipadamkan.

Perwakilan Uni Eropa menolak undangan itu, diduga karena kunjungan ini tidak termasuk pertemuan dengan tiga mantan menteri utama, yang masih ditahan dan partainya mendominasi politik Kashmir.

Para diplomat dari belasan negara, termasuk Amerika Serikat, diantar dengan konvoi bermotor dari bandara dengan pengamanan ketat. Juru bicara Menteri Luar Negeri Raveesh Kumar mengatakan, mereka menemui sejumlah pemimpin politik, pejabat militer, warga sipil dan wartawan lokal. Mereka oleh pihak India.

Lebih jauh menurut Kumar, kunjungan ini dimaksudkan agar rombongan dapat melihat secara langsung upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk membuat situasi normal kembali.

Langkah diplomatis pemerintah ini dipandang sebagai upaya menepis kritik bahwa pihak luar dilarang memasuki kawasan tersebut untuk melihat situasi di sana

Pada Agustus, India mengerahkan ribuan pasukan tambahan, menangkap ratusan orang dan menerapkan jam malam yang ketat serta memadamkan komunikasi internet dan telepon, yang meningkatkan keprihatinan atas kondisi hak asasi manusia di kawasan yang penduduknya mayoritas Muslim itu. (ti/jm)