Dengan hanya 74 kasus polio yang dilaporkan di seluruh dunia tahun 2015, penyakit ini sedang menuju kemusnahan. Namun kemunculan kembali lewat kebocoran dari lokasi 'biocontainment,' atau tempat yang menjaga supaya virus yang ada tidak keluar atau menyebar, merupakan risiko yang kecil namun nyata.
Jadi para peneliti sekarang mengembangkan sekelompok virus polio untuk digunakan dalam generasi vaksin baru yang dapat membantu memusnahkan penyakit itu sama sekali.
Virus itu tidak menular, jadi tidak akan ada wabah jika patogen poliomyelitis ini keluar dari lokasi.
Dalam jurnal PLOS Pathogens, para peneliti yang dipimpin ilmuwan-ilmuwan Belanda melaporkan bahwa galur vaksin itu dapat berkembang biak hanya dalam suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh.
Organisme dalam vaksin tersebut direkayasa secara genetika supaya dapat tumbuh baik pada suhu 30 derajat Celsius tapi tidak sama sekali pada 37 derajat, suhu manusia normal.
Hal itu berarti bahwa jika ada kebocoran yang tidak disengaja dan seseorang terkena virus polio tersebut, maka ia tidak dapat tumbuh dan berkembang biak dalam tubuh orang tersebut.
Alasan lain untuk mengembangkan vaksin baru itu, menurut Jerome Custers, ilmuwan senior vaksin dari Jannsen Infectious Disease and Vaccines di Belanda, adalah karena stok dari vaksin yang dapat disuntikkan saat ini rendah dan cukup mahal untuk dibuat.
Hanya ada enam negara -- Kanada, Belanda, Belgia, Swedia, Swiss dan Perancis -- yang memiliki izin untuk memproduksi vaksin tersebut.
Namun Custers mengatakan adanya vaksin polio yang aman dan mudah direproduksi akan menurunkan biaya obat tersebut karena lebih banyak negara, seperti India, mulai memproduksinya. [hd]