Vaksinasi untuk anak di bawah usia 11 tahun dimulai pada hari Senin (14/12) di tiga provinsi Indonesia. Vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap, diawali di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60 persen.
Pernyataan tertulis Kemenkes hari Senin menunjukkan hingga saat ini ada sekitar 8,9 juta jiwa dari 115 kabupaten/kota di 19 provinsi yang telah memenuhi kriteria tersebut, yakni Bali, Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Saat membuka vaksinasi perdana di SDN Cempaka Putih Timur 03, Jakarta Pusat, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan “vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang dimulai hari ini menyasar sekitar 26,5 juta anak.”
Vaksin yang digunakan saat ini adalah Sinovac, yang sudah mendapat otorisasi untuk penggunaan darurat. Dalam program vaksinasi perdana hari ini hingga akhir Desember nanti diperkirakan akan menggunakan sekitar 6,4 juta dosis vaksin Sinovac.
Para siswa usia 6-11 tahun di SDN Cempaka Putih Timur 03, Jakarta Pusat sangat antusias untuk divaksinasi vaksin COVID-19 ini. Mereka berbaris antri dengan rapi sejak jam 7.30 pagi untuk divaksinasi, mengikuti petunjuk petugas kesehatan Puskesmas Cempaka Putih. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak hadir untuk memantau program vaksinasi itu.
Dalam konferensi pers di sela-sela vaksinasi, Anies Baswedan mengatakan “jumlah total anak usia 6 hingga 11 tahun di Jakarta yang terdaftar di dalam daftar pokok pendidikan ada 1,1 juta. Mereka akan mendapatkan vaksinasi di sekolah-sekolah, di puskesmas, di rumah sakit dan sentra-sentra vaksinasi yang diselenggarakan komunitas.”
Ia menyampaikan harapannya agar vaksinasi untuk anak usia di atas 11 tahun juga dapat segera dimulai.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih, Dr. Murni Luciana mengatakan dari 176 anak yang menjadi target hari ini di sekolah di mana vaksinasi perdana itu dilakukan, sudah 150 anak divaksinasi. “Untuk vaksinasi di titik ini berlangsung dua hari karena target sasarannya kurang lebih 350an siswa di SD ini, yang sudah kita pilah dengan usia 6 sampai 11 tahun. jadi selama dua hari.”
Orang Tua Yakin Vaksin Cegah COVID-19 pada Anak
Salah satu orang tua yang anaknya divaksinasi COVID-19, Wiwit Hafzah, menilai vaksin ini penting agar anak-anak memiliki kekebalan tubuh dan terhindar dari virus corona yang mematikan. “Kita ikhtiar saja. siapa tahu dengan adanya vaksin membuat kekebalan tubuhnya menjadi kuat untuk melawan virus ini.”
Muhammad Keyzhia, yang berusia tujuh tahun, merasa senang mendapat giliran pertama untuk divaksinasi. Kepada VOA ia mengaku tidak takut dengan jarum suntik dan tidak merasakan sakit atau dampak apapun setelah divaksinasi.
Program vaksinasi untuk anak di bawah umur 11 tahun ini sesuai dengan Instruksi Presiden RI dan juga telah mendapatkan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). [iy/em]