Aspek yang paling mengejutkan dari virus Zika adalah kemungkinan kaitannya dengan microcephaly di mana bayi terlahir dengan kepala dan otak yang kecil.
Virus itu menyebar di Amerika Latin dan Karibia, tetapi orang-orang yang ditemui VOA di Washington juga ikut khawatir.
Beberapa dokter mengatakan telah menemukan virus Zika dalam otak bayi-bayi yang meninggal sesaat setelah lahir. WHO mengatakan perlu waktu beberapa minggu lagi untuk mempelajari apakah kematian itu ada hubungannya dengan virus Zika. Badan itu juga mengatakan uji coba tentang kehadiran virus Zika akan segera tersedia, dan vaksin juga sedang dikembangkan.
Orang-orang menggunakan media sosial untuk mengajukan pertanyaan pada acara Straight Talk Africa VOA mengenai gejala-gejala virus Zika itu. 80 persen dariorang yang mengidap Zika, tidak menunjukkan gejala sama sekali. Josh Michaud dari Yayasan Keluarga Kaiser merupakan salah seorang tamu yang menjawab pertanyaan itu.
"Di antara 20 persen yang menunjukkan gejala, mereka mengalami gejala ringan seperti ruam, mata merah dan demam," kata Michaud.
Sebuah pertanyaan dari Zambia menunjukkan kekhawatiran kemungkinan virus itu masuk ke Afrika. Zika berasal dari Uganda tetapi tidak menyebabkan microcephaly di sana. Apabila virus itu kembali ke Afrika dari Brazil, tiada seorangpun yang bisa menebak apa yang akan terjadi. Lisa Ortiz, yang berbicara kepada VOA di Washington, menganjurkan "Kita harus selalu waspada, karena kita tidak pernah tahu berapa cepat virus ini menyebar."
Itu juga yang dikatakan para pakar, seperti Ron Waldman dari Universitas George Washington.
"Sayangnya kami belum punya cukup informasi untuk menjawab banyak pertanyaan yang bagus-bagus dari para pemirsa dan pendengar," kata Waldman.
Hingga kini, para ilmuwan terus berupaya membongkar misteri Zika sambil mengadakan tes, pengobatan dan mengembangkan vaksin. [vm/ii]
WHO kesulitan atasi virus Zika yang menyebar luas di seluruh Amerika Latin dan Karibia. Virus itu mengakibatkan cacat lahir dan, pada orang dewasa, dengan sejenis kelumpuhan. Para pakar punya banyak pertanyaan yang belum terjawab,apalagi warga biasa.