Sebuah wahana antariksa tak berawak milik India berhasil memasuki orbit bulan hari Selasa (20/8), melewati langkah penting menuju tonggak bersejarah bagi program antariksa yang masih baru di negara itu.
Pesawat Chandrayaan-2 senilai $141 juta itu sampai di orbit bulan hampir sebulan setelah diluncurkan ke antariksa dengan roket Geosynchronous Satellite Launch Vehicle Mk III-M1 India yang berdaya dorong kuat. Wahana itu akan mengorbit bulan selama dua minggu sebelum pendarat Vikramnya – yang dinamai sesuai Vikram Sarabhai, ilmuwan yang dianggap sebagai “bapak” program antariksa India – akan melepaskan diri dari wahana induk dan mendarat di Kutub Selatan bulan.
Pesawat itu kemudian akan melepaskan bajak kecil bernama Pragyan yang akan melanglang daerah itu selama 14 hari, untuk memetakan permukaan bulan, melakukan eksperimen untuk mencari tanda-tanda adanya air dan meneliti topografi dan geologinya.
Jika rencana pendaratan wahana itu pada tanggal 7 September berhasil, India akan bergabung dengan Amerika Serikat, Rusia, dan China sebagai sejumlah kecil negara yang berhasil dengan pendaratan pesawat antariksa di bulan. India juga akan menjadi negara pertama yang mencoba pendaratan pesawat di Kutub Selatan bulan. [lt/ab]