Abdel Hafiz Ghoga, salah seorang anggota tertinggi Dewan, mengumumkan pengunduran dirinya hari Minggu, sementara ribuan mahasiswa memprotesnya di Benghazi. Pekan lalu di sana, Ghoga dihajar dan harus ditarik untuk diselamatkan.
Demonstran mencela keberadaan Ghoga di NTC, seraya menyebutnya dan para mantan pendukung diktator terguling Moammar Gaddafi sebagai oportunis. Ghoga adalah salah seorang yang paling akhir membelot ke kubu pemberontak Libya dari pemerintah Gaddafi.
Penduduk Benghazi juga menuduh NTC korupsi, tidak bertindak cepat untuk melakukan reformasi, dan mendukung para mantan pendukung setia Gaddafi daripada pemberontak yang membantu menggulingkan Gaddafi tahun lalu.
Hari Sabtu, para perusuh melemparkan batu dan granat ke kompleks NTC di Benghazi, memasuki lokasi itu sementara para pejabat senior berada di dalamnya. Ini merupakan unjuk kemarahan publik paling serius terhadap NTC sejak tergulingnya Gaddafi. Benghazi adalah pusat kerusuhan dalam revolusi menentang 42 tahun masa pemerintahan otokratis Gaddafi.
Ketua NTC Mustafa Abdel Jalil, sewaktu berbicara di sana, meminta para demonstran agar bersabar. Ia memperingatkan Libya berisiko menghadapi situasi tanpa harapan, seraya menambahkan bahwa ada tangan-tangan tak terlihat berada di balik demonstrasi.