Wakil Presiden Taiwan William Lai, Sabtu (12/8), bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk melakukan kunjungan yang sensitif. Lawatan yang dikecam China itu membuat sejumlah pejabat Taiwan khawatir dapat mendorong peningkatan aktivitas militer China di sekitar pulau yang diperintah secara demokratis itu.
Lai, kandidat terunggul untuk menjadi presiden Taiwan dalam pemilihan pada Januari, secara resmi hanya berhenti transit di AS dalam perjalanan ke dan dari Paraguay untuk pelantikan presidennya.
Taipei dan Washington mengatakan persinggahan tersebut adalah sesuatu yang biasa dan bukan alasan bagi China untuk mengambil tindakan "provokatif.” Namun, Beijing marah karena memandang kunjungan itu sebagai bukti dukungan AS untuk Taiwan, yang diklaimnya sebagai wilayah berdaulat China.
China kemungkinan akan menggelar latihan militer minggu depan di dekat Taiwan, menggunakan persinggahan Lai di AS sebagai dalih untuk mengintimidasi pemilih menjelang pemilu tahun depan dan membuat mereka "takut perang", kata pejabat Taiwan.
BACA JUGA: Analis: Washington, Taipei Ingin Persinggahan Wapres Taiwan di AS Tidak Ramai DipublikasikanBeijing sangat tidak menyukai Lai, yang di masa lalu menggambarkan dirinya sebagai "pekerja praktis untuk kemerdekaan Taiwan". Namun, Lai telah berulang kali mengatakan selama kampanye pemilihan bahwa dia tidak berusaha mengubah status quo.
Lai, yang pertama kali pergi ke New York, menulis dalam bahasa Inggris di platform media sosial X, sebelumnya bernama Twitter, dia "bersemangat untuk bertemu dengan teman-teman AS dalam perjalanan" dan akan pergi ke Paraguay, salah satu dari hanya 13 negara yang mempertahankan hubungan formal dengan Taipei.
Laura Rosenberger, Ketua Institut Amerika di Taiwan (AIT) yang berbasis di Virginia, sebuah organisasi nirlaba yang dikelola pemerintah AS yang melakukan hubungan tidak resmi dengan Taiwan, menjawab pada X bahwa AIT akan menyambutnya "selama transitnya dalam perjalanan ke Paraguay.”
Baik Taiwan maupun AS tidak memberikan perincian pasti tentang jadwalnya di AS. Jadwal resmi Lai pada Minggu hanya menyatakan bahwa dia akan pergi ke Paraguay.
BACA JUGA: China Protes AS Kirim Senjata ‘Berbahaya’ ke TaiwanLai, dijadwalkan berbicara kepada wartawan di bandara internasional utama Taiwan pada Sabtu sore sebelum berangkat, akan kembali dari Paraguay melalui San Francisco.
Lawatan Taiwan ke Paraguay juga penting mengingat adanya upaya China untuk merebut sekutu Taiwan yang tersisa.
Honduras, yang pernah menjadi mitra kuat Taiwan, mengalihkan hubungan ke China pada Maret. Lai pergi ke Honduras pada tahun lalu untuk menghadiri pelantikan presiden terpilih dan melakukan obrolan simbolis singkat saat berada di sana dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris. [ah/ft]