Para pejabat China mengatakan peraturan baru internet bertujuan untuk mencegah materi yang menonjolkan kekerasan atau pornografi diunggah ke internet.
Sebagian seniman China yang memproduksi video untuk internet mengeluh tentang peraturan baru yang kata mereka akan memperketat pengawasan pemerintah atas ekspresi politik.
Spesialisasi kalangan produser itu adalah film video berdurasi singkat – atau yang dikenal di China sebagai “film mikro” – yang ditayangkan pada YouTube versi China.
Komite Negara urusan Perfilman dan Media Penyiaran di Beijing mengumumkan peraturan itu pekan ini yang mewajibkan para produser mendaftarkan nama asli mereka dan menyerahkan konten film mereka untuk ditinjau ulang sebelum mengunggah video untuk konsumpsi publik.
Para pejabat mengatakan peraturan baru itu bertujuan untuk mencegah materi yang menonjolkan kekerasan atau pornografi diunggah ke internet. Namun, seniman independen Gao Zhen memberitahu VOA siaran bahasa Mandarin, menurutnya yang menjadi target pemerintah sebenarnya adalah konten politik.
“Saya rasa ini adalah argument standar yang membenarkan penindasan resmi terhadap semua media bebas,” ujar Gao.
Situs-situs video online populer di China, seperti Youku Tudou, belum mengomentari peraturan baru itu.
Drama dan “film mikro” online – video yang pada umumnya berdurasi tidak lebih dari lima menit – kini menjamur dalam dunia hiburan online China. Banyak dari video pendek itu menyoroti isu-isu sosial, termasuk korupsi di pemerintahan.
Spesialisasi kalangan produser itu adalah film video berdurasi singkat – atau yang dikenal di China sebagai “film mikro” – yang ditayangkan pada YouTube versi China.
Komite Negara urusan Perfilman dan Media Penyiaran di Beijing mengumumkan peraturan itu pekan ini yang mewajibkan para produser mendaftarkan nama asli mereka dan menyerahkan konten film mereka untuk ditinjau ulang sebelum mengunggah video untuk konsumpsi publik.
Para pejabat mengatakan peraturan baru itu bertujuan untuk mencegah materi yang menonjolkan kekerasan atau pornografi diunggah ke internet. Namun, seniman independen Gao Zhen memberitahu VOA siaran bahasa Mandarin, menurutnya yang menjadi target pemerintah sebenarnya adalah konten politik.
“Saya rasa ini adalah argument standar yang membenarkan penindasan resmi terhadap semua media bebas,” ujar Gao.
Situs-situs video online populer di China, seperti Youku Tudou, belum mengomentari peraturan baru itu.
Drama dan “film mikro” online – video yang pada umumnya berdurasi tidak lebih dari lima menit – kini menjamur dalam dunia hiburan online China. Banyak dari video pendek itu menyoroti isu-isu sosial, termasuk korupsi di pemerintahan.