Warga Jepang Peringati Satu Tahun Gempa dan Tsunami

Warga Jepang mengheningkan cipta bersama hari Minggu, untuk mengenang satu tahun bencana gempa bumi dan tsunami (11/3).

Jepang mengheningkan cipta hari Minggu, untuk memperingati satu tahun gempa bumi dan tsunami yang melanda negara itu tahun lalu.

Bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang bulan Maret tahun lalu menyebabkan terjadinya salah satu krisis nuklir terburuk dalam sejarah.

Kaisar Akihito memimpin upacara doa yang diikuti jutaan orang, hari Minggu, yang ditayangkan televisi dari Tokyo. Mengheningkan cipta dimulai tepat pada waktu gempa berkekuatan 9,0 pada skala Richter terjadi, pukul 2:46 sore waktu setempat.

Lebih dari 19 ribu orang tewas dan 3.000 lainnya hilang dalam bencana setahun lalu. Upacara lain juga dilakukan di sekitar wilayah bencana di pesisir timur laut Jepang.

Gelombang yang melanda pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Dai-ichi membuat tiga reaktor meleleh dan menimbulkan bekas berupa kawasan yang tidak dapat dihuni selama beberapa dekade karena tingginya kadar radiasi di sana. Setahun kemudian, orang-orang masih tinggal di tempat-tempat penampungan, banyak di antara mereka masih menganggur.

Sementara itu, sekitar 50 aktivis antinuklir hari Minggu berkumpul di depan kantor pusat Tokyo Electric Power Company, pengelola PLTN Fukushima. Mereka meneriakkan slogan-slogan yang menuntut agar semua PLTN ditutup dan TEPCO dibubarkan.