Washington Beri Penghormatan untuk Pembangkang Soviet

Malala Yousafzai dari Pakistan mendapat Hadiah Sakharov 2013 dari Martin Schulz, presiden parlemen Eropa, November 2013. (AP/Christian Lutz)

Para anggota Kongres Amerika bergabung dengan para anggota Parlemen Eropa, yang mensponsori Anugerah Sakharov untuk Kebebasan Berpikir.
Mendiang pembelot Soviet Andrei Sakharov mendapat penghormatan di Washington, Selasa (14/1), pada hari ulangtahun ke-25 penghargaan hak asasi manusia yang diberi namanya dan dianugerahkan setiap tahun.

Para anggota Kongres Amerika bergabung dengan para anggota Parlemen Eropa, yang mensponsori Hadiah Sakharov untuk Kebebasan Berpikir.

Pengacara hak asasi Nigeria Hauwa Ibrahim, yang memenangkan hadiah itu pada 2005, mengatakan kepada VOA hadiah itu mengubah kehidupannya. Dia mengatakan hadiah itu memberinya kesempatan bepergian ke 50 negara untuk membicarakan masalah yang penting baginya, termasuk memerangi buta huruf dan kemiskinan global.

Pembelot Soviet Andrei Sakharov dalam foto tahun 1974.

Pemenang tahun 2002, Oswaldo Paya Sardinas, adalah seorang aktivis politik Kuba yang tewas pada 2012 dalam kecelakaan mobil yang menurut keluarganya terjadi dalam keadaan yang mencurigakan.

Putrinya, Ross Maria Paya, mengatakan ayahnya memandang hadiah Sakharov sebagai pengakuan negara-negara demokrasi dunia bahwa rakyat Kuba menghendaki dan membutuhkan hak asasi manusia.

Pemenang anugerah Sakharov terbaru pada 2013 adalah Malala Yousafzai – anak sekolah perempuan yang ditembak dan luka parah oleh Taliban karena berkampanye untuk pendidikan anak perempuan.