WHO Desak Peternak Stop Pemberian Antibiotik Pada Ternak Sehat

Josefa Perez, salah satu pemilik toko bahan pangan Rainbow di San Francisco, memegang sebotol susu yang diklaim diproduksi tanpa penggunaan hormon, antibiotik dan pestisida, 19 Juni 2003. (Foto:Dok)

Organisasi Kesehatan Dunia mendesak peternak pada Selasa (07/11) berhenti menggunakan antibiotik dalam mendorong pertumbuhan dan mencegah penyakit pada ternak sehat karena praktik itu meningkatkan infeksi bakteri super yang tahan obat-obatan, kepada manusia.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menggambarkan kurangnya antibiotik yang efektif untuk manusia setara dengan “merebaknya wabah penyakit yang mematikan secara mendadak. Dia mengatakan "tindakan yang kuat dan berkelanjutan di semua sektor" sangat penting untuk membalikan kondisi ini dan "menjaga dunia tetap aman".

WHO "sangat menganjurkan agar mengurangi penggunaan semua jenis antibiotik yang penting secara medis pada proses beternak hewan-hewan yang dikonsumsi untuk makan, termasuk pembatasan penggunaan antibiotik ini untuk mendorong pertumbuhan dan pencegahan penyakit tanpa diagnosis," kata badan Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut dalam sebuah pernyataan.

Penggunaan antibiotik mendorong perkembangan dan penyebaran bakteri-bakteri super kuat dan infeksi yang resisten terhadap berbagai obat-obatan yang tidak mempan lagi diobati dengan obat-obatan yang dirancang untuk membunuh mereka.

Menurut pernyataan WHO, di beberapa negara sekitar 80 persen dari total konsumsi antibiotik penting secara medis digunakan di industri peternakan. Antibiotik biasanya diberikan kepada ternak sehat untuk mencegah agar mereka tidak sakit dan mempercepat pertumbuhannya.

WHO mengatakan penggunaan tersebut harus dihentikan sepenuhnya.

Pada hewan sakit, sedapat mungkin, harus dilakukan tes terlebih dahulu untuk menentukan antibiotik yang paling efektif dan tepat untuk mengobati penyakit spesifik mereka.

Pedoman baru WHO "menggambarkan sejauh mana regulator dan produsen makanan besar kita gagal memenuhinya," kata Cameron Harsh, seorang manajer senior untuk kelompok advokasi Amerika, Pusat Keamanan Pangan.

Badan Makanan dan Obat-obatan Amerika mengatakan bahwa antibiotik penting secara medis tidak boleh digunakan untuk mendorong pertumbuhan pada hewan.

Di Amerika Serikat, Tyson Foods Inc telah menghentikan penggunaan antibiotik untuk memproduksi ternak ayamnya. Perdue Farms, pesaing, mengatakan bahwa pihaknya telah menghilangkan penggunaan rutin antibiotik pada ternak ayam tahun lalu.

Sanderson Farms Inc, produsen unggas AS terbesar ketiga, adalah satu-satunya produsen ayam AS yang belum membuat komitmen untuk membatasi penggunaan antibiotik penting secara medis.

Perusahaan tersebut tidak memberikan komentar langsung pada Selasa. [aa/fw]