Badan Kesehatan Sedunia (WHO) hari Selasa (29/3) mengumumkan bahwa wabah Ebola di Afrika Barat tidak lagi dikategorikan sebagai peristiwa luar biasa dan “risiko penyebaran di tingkat internasional kini rendah”.
Meskipun penyakit itu tidak lagi menjadi ancaman kesehatan publik, pejabat-pejabat WHO masih mendorong negara-negara di mana sebelumnya Ebola mewabah supaya tetap waspada.
“Vaksinasi Ebola atas mereka yang bertahan hidup dan keluarga dekat mereka – yang mengidap virus itu – tetap harus dilanjutkan”, ujar WHO dalam pernyataan tertulisnya.
“Yang paling penting adalah memastikan agar komunitas masyarakat bisa dengan cepat dan secara menyeluruh terlibat untuk mengatasi wabah ini pada masa depan, kasus-kasus cepat diatasi dan diisolasi, gerakan masyarakat lokal di daerah yang terkena wabah bisa diatur dan adanya daftar kontak yang tepat yang bisa dibagi pada otorita di perbatasan”, tambah pernyataan itu.
WHO mengaku bahwa sejumlah kecil kasus Ebola masih terjadi di Guinea, tetapi tidak ada kasus baru dalam beberapa bulan ini di Sierra Leone dan Liberia. Hingga saat ini masih ada 12 kasus di Guinea, yang terbaru dilaporkan tanggal 17 Maret lalu, tetapi frekuensinya terus menurun.
Sejak wabah merebak pada bulan Desember 2013, hampir 11.000 orang meninggal di tiga negara di Afrika Barat itu, di mana korban terbanyak terjadi di Guinea. Ketiga negara itu sebelumnya telah mengumumkan berakhirnya penularan wabah Ebola, etapi kemudian muncul kasus-kasus baru. [em]