Presiden China Xi Jinping pada Senin memperingatkan adanya “berbagai kesulitan dan rintangan” yang dihadapi China. Namun dia menambahkan bahwa tidak ada tantangan yang bisa menghentikan negara itu untuk “bergerak maju”.
Xi berbicara dalam jamuan tahunan yang digelar di malam Hari Nasional. Tahun ini menandai 75 tahun berdirinya Republik Rakyat China di bawah pemerintahan komunis.
“Setelah kerja keras selama 75 tahun, modernisasi China telah menghadirkan gambaran yang luar biasa dan menyajikan prospek yang sangat cerah dan cemerlang. Pada saat yang sama, jalan di depan tidak akan mulus, pasti akan ada kesulitan-kesulitan dan rintangan, dan kita mungkin akan menghadapi ujian-ujian besar, seperti angin kencang dan laut yang ganas, atau bahkan gelombang badai,” kata Xi, berpidato dalam jamuan yang dihadiri oleh para pemimpin senior pemerintahan dan para tamu.
BACA JUGA: Biden Setujui Bantuan Pertahanan $567 Juta untuk TaiwanEkonomi China telah berjuang untuk pulih di tengah krisis properti berkelanjutan, dan konsumsi yang lemah telah menghambat pemulihan ekonomi China.
Pekan lalu, pemerintah mengumumkan serangkaian langkah untuk meningkatkan pinjaman dan menopang pasar real estate.
“Tidak ada kesulitan yang bisa menghentikan rakyat China bergerak maju,” tambahnya.
Xi juga mengulangi tujuan China terkait penyatuan kembali antara China daratan dan Taiwan. Dia menggunakan kesempatan ini untuk memperingatkan para aktivis separatis.
“Taiwan adalah wilayah suci dari China,” kata Xi. “Tidak ada yang bisa menghentikan roda sejarah,” tambahnya.
Taiwan berpisah dari China di tengah perang saudara pada 1949, tetapi Beijing terus menganggap pulau berpenduduk 23 juta dengan ekonomi berteknologi tinggi itu sebagai wilayah mereka. China juga telah meningkatkan ancaman mereka untuk mencapai tujuan itu dengan pasukan militer jika diperlukan. [ns/ab]