Zelenskyy: Belum Waktunya Ukraina Lakukan Serangan Balasan

Anggota unit pertahanan udara Ukraina di dekat Kyiv, Senin, 8 Mei 2023. Sejak Rusia melanjutkan serangan udara reguler pada 28 April, unit tersebut memiliki skor sempurna, mencegat setiap tembakan drone dan rudal ke ibu kota. (AP/Andrew Kravchenko)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan sekarang belum waktunya bagi pasukannya untuk melakukan serangan balasan yang telah lama diantisipasi untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai tentara Rusia.

“Kami masih membutuhkan lebih banyak waktu lagi,” kata Zelenskyy dalam wawancara dengan media Inggris yang dirilis hari Kamis (11/5).

Persiapan untuk itu mencakup pelatihan pasukan Ukraina oleh mitra-mitra Barat, serta pengiriman amunisi, tank dan sistem pertahanan udara untuk meningkatkan kemampuan Ukraina.

“Dengan [apa yang kita punya] kami dapat melangkah maju dan berhasil,” kata Zelenskyy. “Tetapi kami akan kehilangan banyak orang. Saya pikir hal itu sama sekali tidak dapat diterima.”

Rabu malam, Laksamana Bob Bauer, yang memimpin Komite Militer NATO, memberitahu wartawan bahwa Ukraina akan dapat bertempur dengan persenjataan yang lebih baik, meskipun tentaranya lebih sedikit daripada yang dimiliki Rusia.

“Pihak Rusia harus berfokus pada masalah kuantitas,” ujarnya. “Wajib militer dan orang-orang yang dimobilisasi jumlahnya lebih banyak. Tidak terlatih baik. Materialnya lebih tua, tetapi jumlahnya besar, dan tidak sejitu, tidak sebagus material yang lebih baru.”

BACA JUGA: Operator Nuklir Ukraina Peringatkan Kekurangan Karyawan di PLTN yang Diduduki Rusia

Waktu untuk merebut kembali wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraine timur, serta wilayah Kherson dan Zaporizhzhia, masih menjadi pertanyaan.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan akhir bulan lalu bahwa persiapan Kyiv “akan segera berakhir” dan pasukannya siap “dalam arti global.”

Tetapi dia juga mengatakan bahwa tank Abrams yang dijanjikan oleh AS tidak akan dapat ikut serta dalam ofensif karena tank-tank itu tidak akan tiba di Ukraina hingga akhir tahun ini.

Kepala perusahaan militer swasta Wagner Rusia Yevgeny Prigozhin sementara itu menuduh Zelensky “tidak jujur” dalam wawancara BBC tersebut dengan mengatakan bahwa serangan balasan Ukraina “berlangsung dengan skala penuh.”

Seorang pejabat militer senior Ukraina mengatakan awal pekan ini bahwa pasukan Rusia telah mundur dari beberapa daerah dekat Bakhmut setelah serangan balik terbatas oleh pasukan Kyiv di sekitar kota di Ukraina timur itu.

Prigozhin, yang pasukannya berada di garis depan pertempuran Bakhmut, mengakui bahwa beberapa unit Ukraina berhasil menerobos penghadangan di beberapa daerah. [uh/lt]