Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu (11/2) mengeluarkan surat keputusan untuk memecat seorang tokoh keamanan senior. Ia mengatakan secara terpisah bahwa upaya untuk membersihkan kabinetnya akan terus berlanjut.
Pihak berwenang telah memberhentikan puluhan pejabat dalam beberapa pekan terakhir dan memulai penyelidikan untuk mengungkap pelanggaran. Uni Eropa mengatakan mengatasi korupsi adalah persyaratan bagi Ukraina untuk bergabung dalam blok yang beranggotakan 27 negara itu.
Berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan kantor kepresidenan, Zelenskyy memberhentikan Ruslan Dziuba sebagai wakil komandan Garda Nasional. Ia tidak memberikan alasan pemberhentian itu.
BACA JUGA: Skandal Korupsi Ukraina Libatkan Beberapa Pejabat Tinggi
Zelenskyy - yang menekankan perlunya pembersihan kementerian pertahanan khususnya - tidak secara khusus menyebut Dziuba dalam pidato video hariannya.
Sebaliknya, dia mengatakan telah bertemu dengan pejabat sektor pertahanan dan penegak hukum untuk membahas cara melindungi institusi dari apa yang dia sebut sebagai upaya dari luar atau dalam untuk mengurangi efektivitas dan efisiensinya.
Merujuk pada reshuffle yang dilakukan, ia mengatakan: "Semua kegiatan ini bukan hanya tentang episode tertentu atau proses pidana ... negara akan terus memodernisasi institusi itu sendiri. Kemurnian kerja struktur negara harus dijamin."
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan pada Kamis (9/2), ratusan pejabat di kementerian atau di angkatan bersenjata telah didisiplinkan pada tahun lalu menyusul dilakukannya audit internal. Ia menegaskan bahwa dia "tidak mentoleransi" segala bentuk praktik korupsi. [ah/ft]