Tautan-tautan Akses

Isu Iklim

Laporan: Uni Eropa Perlu Gandakan Investasi untuk Capai Tujuan Iklim

Uap mengepul dari pabrik pembuat baja thyssenkrupp di Duisburg, Jerman, pada 11 Oktober 2023. (Foto: AP/Martin Meissner)
Uap mengepul dari pabrik pembuat baja thyssenkrupp di Duisburg, Jerman, pada 11 Oktober 2023. (Foto: AP/Martin Meissner)

Uni Eropa (UE) perlu menggandakan target investasinya untuk mencapai tujuan iklimnya pada 2030, ungkap konsorsium organisasi penelitian pada Selasa (2/7), memperingatkan bahwa langkah-langkah terkait Eropa harus dipercepat.

Mencapai tujuan 2030 sangat penting bagi kemampuan UE untuk meraih target ambisius nol emisi gas rumah kaca pada 2050 dan mengakhiri kontribusinya pada pemanasan global.

Ada “tanda-tanda kemajuan yang menjanjikan” dalam dekarbonisasi pembangkit listrik dan industri, serta penerapan teknologi ramah lingkungan, kata European Climate Neutrality Observatory (ECNO), yang memantau kemajuan UE menuju netralitas karbon.

Namun “kemajuan ini masih terlalu lambat secara keseluruhan,” katanya dalam sebuah laporan.

Kelompok itu memperingatkan bahwa kurangnya pendanaan iklim memperlambat transisi.

“Tanpa perubahan keuangan dan mendapatkan investasi yang diperlukan, transisi ini bisa gagal,” demikian ringkasan para pembuat kebijakan.

Laporan ini mengacu pada data 2022, ketika invasi Rusia ke Ukraina mendorong UE ke dalam krisis energi.

Pada tahun itu, UE mencatat kekurangan investasi sebesar US$435 miliar hanya untuk sektor energi, pembangunan, dan transportasi dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan untuk memenuhi target iklim 2030, menurut temuan tim peneliti itu.

UE telah berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca setidaknya 55 persen pada 2030 dibandingkan dengan tingkat emisi yang tercatat pada 1990.

Agar selaras dengan tujuan iklimnya, investasi tahunan dalam sektor-sektor itu perlu ditingkatkan dua kali lipat menjadi sekitar $850 miliar.

"Itulah yang menjadi yang menjadi tantangan Komisi Uni Eropa selanjutnya: Sebuah rencana investasi jangka panjang untuk mengatasi celah investasi yang ada," ungkap salah satu penulis laporan Clara Calipel, yang berasal dari Institute for Climate Economics.

Analisis tersebut membandingkan kebutuhan investasi dengan jumlah pengeluaran yang dihabiskan oleh rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah di blok beranggotakan 27 negara itu pada 2022.

Untuk mencapai tujuan iklim 2030, penggunaan listrik terbarukan harus tumbuh 1,4 kali lebih cepat, sedangkan penghentian penggunaan bahan bakar fosil di blok itu harus dipercepat 1,8 kali lipat, sementara upaya penghentian bertahap penggunaan bahan bakar gas masih tertinggal, kata laporan tersebut. [ka/ns]

Gelombang Panas Ekstrem Terpa AS Bagian Timur

Gelombang Panas Ekstrem Terpa AS Bagian Timur
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:43 0:00

Seperti banyak wilayah dunia lainnya, musim panas kali ini juga ditandai cuaca panas ekstrem di Amerika Serikat. Peringatan cuaca panas sempat diberlakukan di wilayah timur laut, yang dihuni 100 juta warga, atau hampir sepertiga populasi AS.

Badan Amal Bantu Membangun Ketahanan Terhadap Perubahan Iklim

Badan Amal Bantu Membangun Ketahanan Terhadap Perubahan Iklim
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:32 0:00

Afrika adalah penyumbang emisi gas rumah kaca terendah di dunia, menurut Badan Lingkungan PBB, namun benua ini paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Karena itu sebuah badan amal asal AS membantu sejumlah komunitas di Afrika untuk mengembangkan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Badai Melebihi Katrina Diprediksi Terjadi Tahun Ini di AS

Peneliti AS memprediksi musim badai Atlantik tahun 2024 akan “luar biasa,” ditandai dengan intensitas badai yang lebih kuat (foto: ilustrasi).
Peneliti AS memprediksi musim badai Atlantik tahun 2024 akan “luar biasa,” ditandai dengan intensitas badai yang lebih kuat (foto: ilustrasi).

Para peneliti di Universitas Miami, AS, menggunakan tangki simulasi badai paling kuat di dunia untuk mempelajari dampak badai kategori 5 di wilayah pesisir. Penelitian ini diharapkan dapat membantu mengembangkan strategi untuk melindungi wilayah pesisir dari ancaman badai yang semakin kuat.

Lembaga prakirawan cuaca pemerintah Amerika Serikat memprediksi musim badai Atlantik tahun 2024 akan “luar biasa,” ditandai dengan intensitas badai yang lebih kuat sehingga menimbulkan potensi ancaman di wilayah pesisir.

Sebagai negara bagian yang terletak di pesisir, badai sudah tidak asing lagi di Florida. Menurut para prakirawan cuaca dan tim di Miami, potensi badai yang semakin kuat diakibatkan oleh memanasnya suhu air laut.

"Air yang sangat hangat memperkuat proses perkembangan badai. Badai itu mendapat lebih banyak energi untuk menggerakkannya. Ini benar-benar waktu yang menakutkan untuk melihat musim gugur yang akan datang,” ujar Brian Haus, Direktur SUSTAIN Lab, kepada kantor berita Reuters.

Dalam situasi yang mendesak ini, para peneliti di Rosenstiel School of Marine, Atmospheric and Earth Science, University of Miami, menggunakan sebuah tangki super kuat untuk mempelajari dampak badai kategori 5 di wilayah pesisir, lalu mengembangkan strategi untuk melindungi wilayah tersebut.

Simulasi badai dalam tangki paling kuat di dunia ini dilakukan di SUSTAIN Lab, sebuah laboratorium yang dibangun pada tahun 2014 oleh University of Miami untuk memungkinkan para peneliti mengkaji interaksi antara atmosfer dan lautan dalam kondisi ekstrem.

Seorang pakar badai di Pusat Badai Nasional (National Hurricane Center) di Miami, Florida (foto: dok).
Seorang pakar badai di Pusat Badai Nasional (National Hurricane Center) di Miami, Florida (foto: dok).

"Jadi, di laboratorium ini, kita dapat menyimulasikan seberapa besar, misalnya, tekanan atau kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh badai terhadap garis pantai kita. Anda bisa menaruh model di sini untuk melihat, oh, bagaimana badai merusak rumah-rumah kita. Bagaimana kita dapat menjaga garis pantai kita dengan lebih baik dan mencegah kerusakan seperti itu,” jelas Peisen Tan, Kandidat PhD di University of Miami yang tergabung sebagai peneliti di laboratorium tersebut.

Tim peneliti lalu memasukkan berbagai benda yang ditemukan di lautan, seperti batu karang, ke dalam tangki untuk melihat bagaimana dampaknya terhadap ombak.

Tan mengatakan bahwa batu karang dan tanaman bakau merupakan pemecah gelombang alami yang sangat penting untuk melindungi garis pantai. Namun, katanya, jika kedua hal tersebut hilang maka dampak kerusakan bisa lebih parah.

Para peramal cuaca Amerika Serikat memperkirakan bahwa musim badai tahun ini berpotensi melebihi badai pada tahun 2005, yang menimbulkan badai Katrina dan Rita.

"Ini benar-benar mengejutkan, suhu lautan di luar sana saat ini. Kita melihat suhu yang biasanya baru terjadi pada bulan Agustus, atau Juli. Jadi ini sangat mengkhawatirkan. Kita memiliki amplifikasi air yang sangat hangat ini. Air yang sangat hangat ini memiliki efek penguatan pada proses berkembangnya badai,” sebut Haus.

Para peramal cuaca memperkirakan akan ada sebanyak empat hingga tujuh badai besar tahun ini. Rata-rata pada satu musim menghasilkan tiga badai besar di Amerika Serikat. [th/jm]

Perkemahan Musim Panas di AS Beradaptasi dengan Gelombang Panas yang Lebih Sering Terjadi

Pemandu kemping Izzy Kellar dari Dayton, Ohio, mengisi botol air peserta kemping, Kamis, 20 Juni 2024, di YMCA Camp Kern di Oregonia, Ohio. (Foto: AP/Joshua A. Bickel)
Pemandu kemping Izzy Kellar dari Dayton, Ohio, mengisi botol air peserta kemping, Kamis, 20 Juni 2024, di YMCA Camp Kern di Oregonia, Ohio. (Foto: AP/Joshua A. Bickel)

Gelombang panas pertama musim ini terjadi di berbagai penjuru AS. Perkemahan-perkemahan musim panas berupaya untuk menjaga agar para pesertanya tetap merasa sejuk meski berada di alam terbuka dan menghadapi sengatan sinar matahari.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa dalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim berarti peningkatan panas. Para pengelola kamp-kamp musim panas menyadari itu, dan berusaha melakukan sejumlah perubahan di bumi-bumi perkemahan di mana kegiatan itu digelar.

Apalagi, mereka juga tahu bahwa anak-anak, yang biasanya menjadi peserta kamp-kamp musim panas, lebih rentan terhadap panas ekstrem dibandingkan dengan orang dewasa.

Seorang peserta kemping sedang minum, 20 Juni 2024, di YMCA Camp Kern di Oregonia, Ohio, saat gelombang panas pertama musim panas melanda AS. (Foto: AP/Joshua A. Bickel)
Seorang peserta kemping sedang minum, 20 Juni 2024, di YMCA Camp Kern di Oregonia, Ohio, saat gelombang panas pertama musim panas melanda AS. (Foto: AP/Joshua A. Bickel)

Di Kamp Kern di Oregonia, Ohio, para peserta dan konselor perkemahan dapat menyejukkan diri dengan waktu tambahan di kolam renang dan danau, kabin ber-AC, dan tempat permainan air baru. Kegiatan ini sangat dianjurkan mengingat suhu kerap di atas 50 derajat Celsius pada siang hari, atau sekitar 33 derajat Celsius setelah Matahari terbenam.

"Kami selalu mencari cara untuk menjaga anak-anak tetap aman. Jadi salah satu hal yang penting adalah mengatasi panas dan apa pun perubahan lingkungannya. Saya, misalnya, menganjurkan anak-anak agar menggunakan tabir surya, dan terus mendapat asupan air," ujar Todd Brinkman, Direktur Eksekutif Kamp Kern.

Perkemahan Musim Panas di AS Beradaptasi dengan Gelombang Panas yang Lebih Sering Terjadi
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:18 0:00

Brinkman mengatakan kamp-kamp musim panas adalah cara terbaik bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial, belajar di luar kelas, dan terhubung dengan alam. Namun, katanya, menjalankan program-program seperti itu menjadi semakin sulit dan mahal.

Untuk mengantisipasi risiko-risiko yang muncul, para pengelola harus bisa memastikan agar anak-anak mendapatkan akses yang memadai ke sumber air dan alat pendingin ruangan, dan itu semua membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Alison Tothy, dokter anak di unit gawat darurat Rumah Sakit Anak Universitas Chicago, memahami itu. Namun, ia menegaskan, kebutuhan seperti itu tidak boleh diabaikan.

“Sering kali anak-anak itu sangat aktif dan terus-menerus berlarian. Banyak dari mereka yang tidak beristirahat. Penting bagi kita sebagai orang dewasa yang mengawasi mereka untuk memastikan bahwa mereka menyempatkan diri untuk beristirahat dan menyejukkan diri. Anda tahu, banyak anak-anak yang tak tahu kapan harus berhenti. Jika ada banyak kegiatan, mereka ingin mengikuti semuanya. Ini perlu dicegah," ujarnya.

Panas ekstrem sangat berisiko. Pada tahun 2011, misalnya, belasan pramuka putri dirawat karena penyakit yang berhubungan dengan panas di sebuah kamp di Connecticut.

Para peserta dan pemandu duduk di sekitar lingkaran api unggun, Kamis, 20 Juni 2024, di YMCA Camp Kern di Oregonia, Ohio, saat gelombang panas pertama musim panas melanda AS. (Foto: AP/Joshua A. Bickel)
Para peserta dan pemandu duduk di sekitar lingkaran api unggun, Kamis, 20 Juni 2024, di YMCA Camp Kern di Oregonia, Ohio, saat gelombang panas pertama musim panas melanda AS. (Foto: AP/Joshua A. Bickel)

Pada tahun 2015, dua anak dirawat di rumah sakit karena kelelahan akibat panas di perkemahan musim panas Florida.

Seorang pramuka berusia 15 tahun meninggal di Texas pada tahun 2017 setelah pingsan karena serangan panas saat melakukan pendakian kelompok untuk mendapatkan lencana prestasi berkemah.

Menurut Institut Pertumbuhan Ekonomi Universitas Michigan, AS memiliki lebih dari 20.000 kamp yang beroperasi dan melayani sekitar 26 juta orang setiap tahunnya. [ab/uh]

Tunjukkan lebih banyak

XS
SM
MD
LG