Raksasa minyak Spanyol, Repsol mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah menghentikan proyek eksplorasi minyak jutaan dolar di lepas pantai Vietnam, di wilayah Laut China Selatan yang diklaim oleh Hanoi dan Beijing, sementara hubungan antara kedua negara komunis itu kabarnya semakin tegang.
Vietnam dan China telah lama melakukan klaim yang tumpang-tindih di perairan penting dan strategis itu, lintas perdagangan senilai US $ 5 triliun setiap tahunnya.
Ketegangan pecah pada tahun 2014 ketika Beijing membangun sebuah anjungan minyak ke perairan yang diklaim oleh Hanoi, memicu demonstrasi anti China di Vietnam yang menelan korban jiwa dan berlangsung selama beberapa minggu.
Sejak itu Vietnam melanjutkan kegiatan eksplorasi minyak di laut itu, yang menurut para analis memicu kemarahan China.
"Operasi telah dihentikan," kata Miguel Martinez, kepala keuangan Repsol, berbicara dengan para analis.
Dia menambahkan bahwa Repsol telah menghabiskan $27 juta untuk melakukan eksplorasi di lepas pantai tenggara Vietnam sampai saat ini dan akan terus bekerja sama dengan pejabat negara tersebut dan perusahaan minyak utama pemerintah PetroVietnam. [as]