Seorang pejabat tinggi Myanmar mengukuhkan bahwa pemimpin de facto sekaligus penasehat negara itu, Aung San Suu Kyi, tidak akan menghadiri sidang Majelis Umum PBB yang akan mulai berlangsung pekan depan di New York.
Menteri Kerjasama Internasional Myanmar, Kyaw Tin, yang mendampingi Suu Kyi di Forum Ekonomi Dunia di Vietnam, mengatakan, perempuan pemimpin itu tidak memiliki rencana pergi ke New York.
Tin mengeluarkan pernyataan itu untuk menanggapi laporan surat kabar Myanmar "7 Days" yang mengutip pernyataan seorang pejabat kementerian luar negeri yang mengatakan bahwa Suu Kyi tidak akan menghadiri pertemuan PBB itu, yang dimulai tanggal 18 September. Sejauh ini tidak diketahui alasan Suu Kyi untuk tidak menghadiri pertemuan penting itu.
Suu Kyi juga tidak menghadiri sidang Majelis Umum PBB tahun lalu. Militer Myanmar menghadapi tekanan internasional karena berbagai kasus pelanggaraan HAM yang dilakukan mereka terhadap kelompok minoritas Muslim Rohingya. [ab/uh]