Penutupan sebagian kegiatan pemerintah Amerika memasuki hari ke-11 hari Selasa (1/1) ini. Anggota Kongres dan Presiden Donald Trump masih berselisih mengenai permintaan presiden mengenai uang untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko.
Fraksi Demokrat di DPR menyatakan bahwa ketika mereka mulai mengambil kendali atas majelis itu pada hari Kamis, mereka berencana untuk dengan cepat menyetujui legislasi untuk membuka kembali seperempat kegiatan pemerintah yang telah ditutup sejak 22 Desember lalu, meskipun pengesahannya di Senat menghadapi ketidakpastian.
Rencana pengeluaran Demokrat itu tidak mencakup dana untuk tembok perbatasan yang diusulkan Trump, suatu hal yang dicela pemimpin amerika itu dalam komentar di Twitter pada Tahun Baru.
“Demokrat, seperti yang saya duga, tidak mengalokasikan uang untuk Tembok baru. Sungguh imajinatif!” tulisnya “Masalahnya adalah, tanpa Tembok, tidak akan ada Keamanan Perbatasan yang nyata – dan Negara kita pada akhirnya harus memiliki perbatasan Selatan yang Kuat dan Aman!”
Sementara tahun berganti, Trump menulis cuitan dengan huruf besar semua bahwa rakyat Amerika akan memiliki tahun yang baik, apabila mereka tidak terobsesi menentangnya.
“SELAMAT TAHUN BARU UNTUK SEMUA, TERMASUK PARA PEMBENCI DAN MEDIA BERITA PALSU! 2019 AKAN MENJADI TAHUN YANG FANTASTIK BAGI MEREKA YANG TIDAK MENDERITA DARI SINDROM KEGILAAN TRUMP,” tulisnya.
“TENANG SAJA DAN NIKMATI, HAL-HAL HEBAT AKAN TERJADI UNTUK NEGARA KITA!”
Rencana anggaran fraksi Demokrat di DPR akan mendanai hingga akhir September sebagian besar lembaga pemerintah yang ditutup, serta dana bagi Departemen Keamanan Dalam Negeri hingga 8 Februari.
Dalam komentar di Twitter, Trump terus mendesakkan pendanaan bagi pembangunan tembok, 5 miliar dolar sebagai pembayaran awal untuk tembok yang akan berbiaya lebih dari 20 miliar dolar. Sementara itu fraksi Demokrat telah menawarkan akan menyetujui anggaran 1,3 miliar dolar untuk upaya-upaya keamanan lain di perbatasan, tetapi bukan pembangunan tembok.
Dalam satu cuitan hari Senin, Trump mengatakan, “Tanpa Tembok, tidak akan ada Keamanan Perbatasan.”
Pemimpin DPR mendatang Nancy Pelosi dan pemimpin minoritas di Senat Chuck Schumer merilis pernyataan bersama hari Senin yang meminta fraksi Republik agar mendukung legislasi itu.
"Ini akan menjadi puncak dari sikap tidak bertanggung jawab dan sinisme politik bagi fraksi Republik di Senat apabila sekarang menolak undang-undang yang sama yang telah mereka dukung," kata pernyataan itu.
Trump dan legislator Demokrat belum mengadakan perundingan lagi dalam beberapa hari ini terkait perselisihan itu. Penutupan seperempat kegiatan pemerintah yang masih berlangsung ini membuat 380 ribu pegawai pemerintah dirumahkan sementara 420 ribu lainnya masih bekerja, namun tidak akan dibayar sebelum perselisihan mengenai dana diselesaikan. [uh]