Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Senin (26/4) mengumumkan jaminan beasiswa bagi anak-anak awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang gugur dalam musibah tenggelamnya kapal selam itu di perairan Selat Bali pekan lalu. Rincian beasiswa itu dituangkan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah ia melakukan takziah dan mengunjungi keluarga awak kapal selam itu di Jakarta.
“Saya telah menginstruksikan kepada lembaga pendidikan di bawah binaan Kementerian Pertahanan, yaitu SMA Taruna Nusantara Magelang dan Universitas Pertahanan Republik Indonesia untuk mengalokasikan tempat bagi putra-putri ABK KRI Nanggala 402 dan personil TNI Angkatan Laut yang gugur dalam tugas menjaga negeri sebagai Pahlawan Bangsa,” demikian petikan pernyataan resmi yang diterima VOA hari Senin.
Lebih jauh Prabowo merinci pemberian beasiswa itu, yaitu mereka yang mengenyam pendidikan di tingkat SMA, akan diterima di SMA Taruna Nusantara Magelang dengan beasiswa penuh. Sementara yang akan masuk perguruan tinggi, akan diterima di Universitas Pertahanan Republik Indonesia juga dengan beasiswa penuh.
Sementara mereka yang masih duduk di tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, “akan diberikan beasiswa penuh melalui Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan.”
“Saat ini sedang disiapkan pula cabang pendidikan Taruna Nusantara di level SMP (berasrama),” tambahnya.
Menhan Kunjungi Keluarga Awak Kapal Selam
Prabowo Subianto hari Senin juga mengunjungi beberapa keluarga awak kapal selam KRI Nanggala 402, antara lain keluarga komandan KRI Letkol Laut (P) Heri Oktavian MSc.
Heri Oktavian, tidak saja dikenal sebagai komandan kapal selam yang berprestasi dan welas asih pada anak buahnya, tetapi juga ayah yang luar biasa bagi kedua putrinya. Sebelum diangkat menjadi komandan kapal selam KRI Nanggala 402 pada pertengahan 2020, Heri Oktavian kerap mencatat prestasi, antara lain ketika ia memimpin Sekolah Awak Kapal Selam (Sekasel) yang merupakan unsur pelaksana di Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus). Ia juga pernah menempuh sekolah staf dan komando TNI di Jerman.
Prabowo Subianto juga mengunjungi keluarga Dansatsel Kolonel Laut (P) Harry Setiawan, yang meninggalkan empat anak. Juga keluarga Kapten Laut (P) I Gede Kartika dan Letda Laut (P) Rhesa Tri ST.
Sementera itu Menteri Sosial Risma Tri Rismaharini dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengunjungi beberapa keluarga awak kapal selam di Surabaya.
Presiden Joko Widodo menurut rencana akan terbang ke Banyuwangi, Jawa Timur, pada hari Kamis (29/4) untuk memimpin upacara tabur bunga. Belum ada rincian lain terkait acara ini.
Gubernur Bali Pimpin Tabur Bunga Bagi Awak Kapal Selam
Upacara tabur bunga juga dilakukan hari Senin (26/4) oleh Gubernur Bali I Wayan Koster dan para bupati, serta sejumlah kader PDI-Perjuangan atas arahan ketua partai yang juga mantan presiden Megawati Soekarnoputri.
“Ibu Megawati begitu sedih dan sangat memahami apa yang dirasakan oleh keluarga, karena beliau sendiri pernah mengalami. Bahkan terkait detail dalam kapal selam Beliau juga paham, karena ketika sebagai Presiden, menerima kehormatan Brevet Hiu Kencana yang disematkan di dalam kapal selam,” ujar Sekjen DPP PDI Perjuangan Hastro Kristiyanto dalam sebuah pernyataan tertulis.
Secara khusus dibuat 53 rangkaian karangan bunga merah dan putih dengan nama setiap awak yang gugur. Upacara tabur bunga di Labuhan Lalang, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng itu juga dihadiri perwakilan semua umat beragama. [em/es]