Hakim banding PBB hari Selasa (8/6) menguatkan hukuman terhadap mantan panglima militer Serbia-Bosnia Ratko Mladic karena melakukan genosida dan pelanggaran lainnya selama Perang Bosnia tahun 1992-1995, dan mengukuhkan hukuman seumur hidup terhadapnya.
Dengan keputusan itu berarti mantan Jenderal berusia 79 tahun yang meneror Bosnia sepanjang perang itu, akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara.
Mladic merupakan tokoh utama terakhir dalam konflik yang berakhir lebih dari seperempat abad lalu itu, yang diadili.
Hakim Ketua Prisca Matimba Nyambe dari Zambia mengatakan pengadilan menolak permohonan banding Mladic “secara keseluruhan” dan menegaskan hukuman seumur hidup terhadapnya. Nyambe juga menolak banding jaksa penuntut umum untuk membebaskan Mladic dari satu tuduhan genosida lain yang terkait dengan pembersihan etnis pada awal perang itu.
Mladic dijatuhi hukuman penjara seumur hidup sebagaimana mantan guru politiknya – yang juga mantan presiden Serbia Radovan Karadzic – karena mendalangi pertumpahan darah antar etnis dalam Perang Bosnia yang menewaskan lebih dari 100.000 orang dan membuat jutaan orang lainnya kehilangan tempat tinggal.
The Butcher of Bosnia
Mladic, yang pernah menjadi orang kuat militer yang angkuh dan dikenal sebagai “The Butcher of Bosnia” atau “Penjagal Bosnia,” tampak optimis ketika memasuki ruang sidang. Ia bahkan meniru para fotografer ketika ia duduk.
Tetapi wajahnya langsung cemberut ketika putusan dibacakan dan tidak menunjukkan emosi ketika mendengar seluruh permohonan bandingnya ditolak.
Mladic memerintahkan pasukan yang dinilai bertanggung jawab melakukan berbagai kekejian, mulai dari kampanye “pembersihan etnis” hingga pengepungan Sarajevo, dan klimaksnya adalah perang berdarah dalam pembantaian di Srebrenica tahun 1995. Namun kini Mladic hanya seorang laki-laki tua yang lemah. Kesehatannya yang memburuk sempat menangguhkan putusan hakim yang terakhir ini.
Bagi warga Serbia di Bosnia, Mladic adalah pahlawan perang yang berjuang untuk melindungi rakyatnya.
Bagi warga Bosnia, yang terutama Muslim, Mladic akan selalu dikenang sebagai penjahat yang bertanggung jawab atas penderitaan mereka di masa perang.
Mladic pertama kali didakwa pada Juli 1995.
Setelah Perang Bosnia berakhir, ia sempat bersembunyi. Namun akhirnya ditangkap pada tahun 2011 dan diserahkan ke Mahkamah Kejahatan Internasional – yang dibentuk untuk bekas Yugoslavia, yang ketika itu dipimpin oleh pemerintah Serbia yang pro-Barat. [em/lt]