Para pemimpin dunia menyatakan dukungan mereka bagi rakyat Kuba setelah demonstrasi yang berlangsung di berbagai penjuru pulau itu pada hari Minggu.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mendesak pemerintah Kuba “agar menyimak protes ketidakpuasan ini’” dalam konferensi pers hari Senin di Brussels, setelah ia bertemu dengan para menteri luar negeri Uni Eropa.
Erika Guevara-Rosas, direktur Amnesty International wilayah Amerika, menyebut protes hari Minggu itu (11/7) sebagai “hari bersejarah bagi Kuba” sambil menyatakan keprihatinan terkait laporan tentang “penutupan internet, penangkapan sewenang-wenang, penggunaan kekuatan yang berlebihan, termasuk polisi yang menembaki para demonstran” serta “daftar panjang orang-orang yang hilang.”
Guevara-Rosas meminta Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel dan pemerintahnya agar “mengatasi tuntutan sosial warganya, sehubungan dengan krisis ekonomi, kekurangan pangan dan obat-obatan, runtuhnya sistem kesehatan yang tidak tanggap terhadap krisis COVID-19 sekarang ini, dan akumulasi tuntutan historis bagi hak-hak atas kebebasan menyatakan pendapat dan berkumpul secara damai.”
Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador mengatakan kepada wartawan di Mexico City hari Senin (12/7) bahwa “sikap kemanusiaan yang tepat” seharusnya adalah AS mencabut embargo ekonomi lima dekadenya terhadap Kuba.
“Tidak ada negara di dunia yang harus dikurung, diblokade,” ujarnya.
Di AS, Wali Kota Miami, Florida, Francis Suarez meminta pemerintahan presiden Joe Biden agar memimpin upaya internasional untuk membantu rakyat Kuba, yang menderita di bawah pemerintah komunis yang telah lama berkuasa di negara pulau itu, katanya. Miami adalah tempat tinggal komunitas besar warga Kuba di pengasingan yang melarikan diri dari tanah air mereka setelah Fidel Castro merebut kekuasaan dalam revolusi 1959.
Tokoh politik Florida lainnya, Senator Marco Rubio dari partai Republik, memuji demonstrasi itu, seraya menyebutnya sebagai “protes organik bersejarah dan damai yang muncul di seluruh Havana dan berbagai provinsi lainnya di Kuba” dalam suratnya kepada Presiden Biden. Senator Rubio mendesak presiden agar mengambil sejumlah langkah untuk membantu rakyat Kuba, termasuk mengidentifikasi mereka yang terlibat dalam “tindak penindasan dengan kekerasan di dalam Kuba” dan melarang mereka memasuki AS.
Senator Demokrat Bob Menendez, ketua Komite Hubungan Luar Negeri di Senat, menyerukan agar “kekerasan dan penindasan” terhadap rakyat Kuba diakhiri. “Mata dunia tertuju ke Kuba malam ini dan diktator harus sadar bahwa kami tidak akan menoleransi penggunaan kekuatan kasar untuk membungkam aspirasi rakyat Kuba,” katanya dalam pernyataan Minggu malam. [uh/ab]