Kelompok Penasihat Teknis untuk Imunisasi Australia memberitahukan pemerintah federal bahwa vaksin Pfizer aman dan efektif untuk digunakan bagi anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.
Regulator obat itu menegaskan manfaat vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak pada rentang usia tersebut jauh lebih besar daripada potensi risikonya, termasuk miokarditis dimana terjadi peradangan otot jantung.
Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, berharap sebagian besar suntikan itu akan diberikan pada akhir tahun ini.
“Kami berusaha untuk memastikan semua anak termasuk keluarga yang ingin anak-anak mereka divaksinasi antara usia 12 hingga 15 tahun akan mendapatkannya tahun ini.”
Vaksin Pfizer sudah tersedia untuk anak-anak Aborigin di Australia yang berusia 12 hingga 15 tahun yang mengidap kondisi medis tertentu atau tinggal di daerah-daerah terpencil.
Perancis, Italia, dan Israel mulai menawarkan vaksin Pfizer bagi mereka yang berusia 12 tahun ke atas pada Juni 2021. Jepang melakukannya pada Mei lalu. Amerika Serikat baru-baru ini menyetujui penggunaannya bagi kelompok usia tersebut. Di India, vaksin telah disetujui untuk anak-anak, tetapi para pejabat belum memutuskan kapan inokulasi dapat dimulai.
Paul Griffin, seorang profesor pada fakultas kedokteran di University of Queensland, mendukung keputusan Australia untuk menyediakan vaksin bagi anak-anak yang lebih muda.
“Kami menyaksikan data yang bagus dan mendukung penggunaan vaksin itu pada kelompok usia tersebut. Negara-negara lain mulai melakukan hal serupa. Kami memahami kelompok usia itu penting untuk divaksinasi karena berbagai alasan. Kini, semakin banyak yang menyadari bahwa anak-anak turut berkontribusi pada penyebaran virus corona.”
Asosiasi Medis Australia juga mendukung vaksinasi bagi anak-anak namun berpandangan beberapa kelompok usia yang lebih tua harus lebih diprioritaskan.
Sejumlah pengajar di New South Wales, negara bagian terpadat di Australia, diwajibkan untuk vaksinasi COVID-19 ketika pihak berwenang merencanakan kembali ke sekolah untuk para siswa mulai akhir Oktober mendatang.
Di Australia, 34,4% penduduknya telah sepenuhnya divaksinasi. Empat minggu lalu angka itu baru mencapai 19,5%.
Lima belas juta penduduk Australia tetap menjalani lockdown, termasuk warga di Sydney, Melbourne dan Canberra, karena infeksi varian delta masih terus melonjak. Beberapa pihak berwenang New South Wales melaporkan 1.218 infeksi COVID-19 tambahan pada hari Minggu, sebuah rekor harian yang baru.
Australia telah mendeteksi sekitar 50.000 infeksi virus corona sejak pandemi merebak yang mengakibatkan 993 orang meninggal, menurut departemen kesehatan. [mg/jm]