Pasukan keamanan Myanmar telah menangkap seorang mantan anggota parlemen dan artis hip-hop terkemuka yang dituduh mendalangi serangkaian serangan yang menarget pasukan dan pejabat rezim, kata junta pada Jumat (19/11).
“Pasukan pertahanan rakyat” sipil yang dideklarasikan sendiri telah bermunculan untuk memperjuangkan demokrasi sejak para jenderal merebut kekuasaan dalam kudeta Februari, dan para pembangkang menarget pejabat yang dianggap bekerja sama dengan junta.
Maung Kyaw, 40, ditangkap dari sebuah apartemen di pusat komersial Yangon menyusul “informasi dan kerja sama dari warga yang patuh,” kata tim informasi junta.
Mantan anggota parlemen itu – yang juga bernama Phyo Zeya Thaw –memiliki dua pistol, amunisi dan senapan M-16, tambahnya.
Maung Kyaw telah dituduh mengatur beberapa serangan terhadap pasukan rezim, termasuk penembakan di kereta angkutan kota di Yangon pada Agustus yang menewaskan lima polisi.
Maung Kyaw adalah seorang pionir hip-hop di Myanmar yang lirik-lirik subversifnya membuat kesal junta sebelumnya. Ia dipenjarakan pada 2008 karena keanggotaan dalam organisasi ilegal dan kepemilikan mata uang asing.
Dia terpilih menjadi anggota parlemen dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi dalam pemilihan 2015 yang mengantarkan transisi ke pemerintahan sipil. [lt/uh]