Sekitar 70 pemimpin Muslim di Distrik Garmyan, Kurdistan-Irak bertemu hari Selasa untuk membahas upaya untuk memerangi radikalisasi.
Mereka berpandangan para pemuka agama harus lebih aktif memerangi ideologi radikal. Ulama Muslim Kurdi Mullah Abdullah Garmayani mengemukakan, “Mengenai Islam, menurut kami ada upaya untuk mendistorsi ajaran yang murni dan benar, sejalan dengan fitrah manusia. Kami memperhatikan upaya itu dan mengadakan konferensi penting ini untuk membahas cara-cara untuk melawan ideologi radikal.”
Para pemimpin dari beberapa mazhab Islam hadir dalam pertemuan tersebut, mulai dari kelompok penganut tasawuf mistik hingga mereka yang percaya pada pendekatan yang lebih fundamentalis seperti Salafisme.
Mullah Idris Zalayi, ulama Muslim Kurdi lainnya menyatakan, “Kita perlu menekankan koeksistensi damai antara agama dan ideologi yang berbeda. Kami berpesan kepada publik bahwa agama suci Islam mendukung hidup yang berdampingan secara damai dari semua kepercayaan dan agama yang berbeda.”
Konferensi itu berlangsung ketika ekstremis ISIS meningkatkan serangan ke desa-desa Kurdi dan pasukan keamanan.
Dalam serangan terpisah Desember tahun ini, sejumlah militan menewaskan sedikitnya 25 warga sipil Kurdi dan tentara Peshmerga. [mg/jm]