Panitia penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Beijing sangat menyarankan atlet-atlet dari luar negeri untuk mendapatkan booster COVID-19 sebelum berpartisipasi dalam pertandingan karena merebaknya varian omicron di berbagai penjuru dunia.
Huang Chun, wakil direktur urusan penanggulangan pandemi panitia penyelenggara, mengatakan pada konferensi pers, Kamis (23/12), bahwa China dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mencapai konsensus untuk menyerukan suntikan booster bagi para atlet yang menghadiri Olimpiade Musim Dingin mengingat penyebaran merajalela varian baru itu.
"Banyak negara yang merespons positif dan memberikan suntikan booster kepada atlet mereka," kata Huang.
Selama pertandingan, semua atlet, staf, dan jurnalis akan ditempatkan secara khusus pada sebuah kawasan yang terkurung selama kompetisi. Kompetisi itu sendiri akan berlangsung di tiga lokasi berjauhan di pusat kota Beijing, pinggiran Kota Yanqing, dan provinsi tetangga Hebei.
China juga akan tetap memberlakukan pembatasan perjalanan antivirus paling ketat di dunia.
Negara itu tidak akan mengizinkan kehadiran penonton luar negeri di pertandingan itu, namun juga belum mengumumkan rencana tentang bagaimana dan kapan menjual tiket ke penonton domestik.
Panitia masih mempelajari dan merumuskan kebijakan penjualan tiket dan langkah-langkah COVID-19 untuk penonton domestik, kata wakil presiden panitia Han Zirong kepada wartawan.
Panitia juga menyesali keputusan Liga Hoki Nasional AS (NHL) untuk tidak mengirim pemain ke Olimpiade Musim Dingin Beijing.
Huang mengatakan ia yakin bahwa langkah-langkah pencegahan COVID-19 China akan secara efektif mengurangi risiko penularan. Menurutnya, pengujian yang telah dilakukan terhadap 13 pertandingan sejauh ini terbukti efektif. [ab/uh]
