Bangsa-bangsa di seluruh Eropa, Kamis memperingati Hari Holocaust Internasional, acara global untuk memperingati para korban Holocaust.
Peringatan tahunan ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada November 2005. 27 Januari dipilih karena pada tahun 1945 kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau di Polandia dibebaskan oleh pasukan Uni Soviet.
Perdana Menteri Prancis Jean Castex termasuk di antara pemimpin yang menghadiri upacara di bekas kamp konsentrasi Nazi Jerman, Perang Dunia II untuk mengenang 1,1 juta orang Yahudi yang dibunuh oleh Nazi di sana.
Di Berlin, ketua parlemen atau Knesset Israel, Mickey Levy, bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier meletakkan karangan bunga di Tugu Peringatan Bagi Warga Yahudi Eropa Yang Dibunuh.
Levy kemudian berbicara kepada majelis rendah parlemen Jerman, Bundestag.
Ia menangis ketika membaca doa pelayat Yahudi dari buku doa milik seorang anak Yahudi Jerman yang merayakan bar mitzvah pada malam Kristallnacht (Malam Pecahnya Kaca), ketika pasukan paramiliter Nazi Jerman menyerang orang-orang Yahudi dan properti di malam 9-10 November 1938. Tak lama setelah itu, sekitar 30.000 laki-laki Yahudi ditangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi.
Levy mengatakan Israel dan Jerman mengalami “perjalanan luar biasa menuju rekonsiliasi dan membangun hubungan dan persahabatan yang berani.”
Berbicara dalam upacara yang sama, Presiden Bundestag Baerbel Bas mencatat meningkatnya anti-Yahudi baru-baru ini yang menurutnya telah diperburuk oleh pandemi COVID-19. [my/jm]
