“Kami menerbitkan naskah ini selagi masih ada waktu,” demikian pernyataan yang ditulis di situs media independent Rusia Meduza. “Dalam beberapa hari ke depan, atau mungkin hari ini, sangat mungkin bahwa tidak akan ada media independen yang tersisa di Rusia,” demikian bunyi pernyataan yang diterbitkan situs Meduza itu pada Kamis (3/3).
Media independen itu mengatakan bahwa regulator Moskow, Roskomnadzor, sudah menuntut agar para jurnalis di Rusia merujuk invasi Rusia di Ukraina sebagai “operasi militer khusus.”
Roskomnadzor memperingatkan lebih dari puluhan saluran media, termasuk situsVOA berbahasa Rusia, akan dikenakan denda atau diblokir kecuali jika mereka mencabut muatan berita yang dinilai ilegal oleh pemerintah Rusia atau berita yang merinci informasi militer.
Direktur Sementara VOA Yolanda Lopez, pada Rabu (2/3), mengatakan jaringan media yang dipimpinnya tidak bisa mematuhi perintah itu sekaligus menambahkan, “rakyat Rusia berhak memperoleh akses penuh terhadap pers yang bebas.”
Media pemerintah Rusia juga berada di bawah tekanan di saat Uni Eropa melarang siaran mereka dan RT Amerika mengumumkan pada Kamis (3/3) bahwa pihaknya akan menghentikan operasinya di AS. [jm/mg]