Tautan-tautan Akses

New Mexico Puji Program Beasiswa Mahasiswa AS


Mahasiswa berjalan melintasi kampus University of New Mexico di Albuquerque, New Mexico. (Foto: VOA)
Mahasiswa berjalan melintasi kampus University of New Mexico di Albuquerque, New Mexico. (Foto: VOA)

Setelah gagal ujian yang mengakibatkannya mengulang satu semester, Maribel Rodriguez tetap akan kembali ke bangku kuliah perawat pada musim gugur ini. Itu dimungkinkan karena ia menerima beasiswa yang memiliki persyaratan ringan dan ditujukan membantu agar warga dewasa New Mexico yang sudah bekerja.

Negara bagian New Mexico di AS kini sedang memperluas program beasiswanya yang dijuluki “Opportunity Scholarship.” Program ini membayar biaya kuliah Rodriguez dan memberinya peluang untuk menerima hibah federal untuk biaya hidup. Rodriguez kini mendaftar kembali untuk ikut program pendidikan jururawat dan berharap meraih gelarnya tanpa dibebani utang yang bisa memberatkan keluarganya, yang terdiri dari suami dan tiga anak.

“Saya tadinya mengira tidak banyak kesempatan untuk orang seusia saya,” kata Rodriguez, 37, dari Lovington, New Mexico. Dia meninggalkan bangku kuliah pada usia 19 tahun antara lain karena tidak mampu membayar sewa rumah. “Meskipun kita kehilangan kesempatan itu ketika muda, masih ada harapan untuk kita,” cetus Rodriguez.

Banyak negara bagian, termasuk New Mexico, telah bertahun-tahun menawarkan program pendidikan tinggi yang bebas pungutan uang kuliah untuk penduduknya, tetapi program-program ini ada pembatasannya. Program ini untuk mereka yang baru lulus SMA dan mensyaratkan penerimanya mengikuti kuliah penuh waktu.

Pendukung program seperti ini mengatakan, persyaratan ini memberi insentif kepada mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan mereka secepat mungkin, dan memperkecil jumlah siswa penerima beasiswanya sehingga mengurangi biaya. Namun, pengecam program seperti ini mengatakan, terlalu banyak hambatan untuk mahasiswa bisa sukses, khususnya mereka yang berasal dari keluarga yang tidak mampu, dan kesulitan membagi waktu untuk bekerja dan menafkahi keluarga.

New Mexico telah merevisi program ini, dan memberi mahasiswa fleksibilitas yang lebih besar, termasuk boleh kuliah paruh waktu dan memberi mereka kesempatan untuk memanfaatkan hibah pemerintah federal untuk menunjang biaya hidup mereka. Persyaratan untuk menyelesaikan studi dalam kurun waktu tertentu ditiadakan.

“Progam ini membuka pintu untuk banyak orang, khususnya mereka yang pernah kuliah tetapi harus berhenti karena alasan tertentu,” kata Kathy Levine, Direktur Bantuan Finansial di Northern New Mexico College di Espanola.

Guru pengganti dan spesialis Garda Nasional New Mexico Army Michael Stockwell mengambil tugas geologi dari Lilli Terrazas, 15, di Alamogordo High School. (Foto: AP)
Guru pengganti dan spesialis Garda Nasional New Mexico Army Michael Stockwell mengambil tugas geologi dari Lilli Terrazas, 15, di Alamogordo High School. (Foto: AP)

Namun, Levine dan konselor lainnya ragu-ragu dan tidak mau menjanjikan mahasiswa bahwa dana itu tetap tersedia pada masa depan.

Kebanyakan dari perluasan program bernilai $75 juta itu berasal dari bantuan pandemi federal dan hanya diberikan untuk satu tahun. Kalau pendanaannya berkurang, para mahasiswa bisa kesulitan ketika berada di tengah-tengah program untuk mencapai gelar.

Pada tahun 2017, New Mexico mengurangi progam beasiswa lainnya dan hanya membiayai 60% dari uang kuliah karena mendadak terjadi defisit pendapatan di negara bagian itu. Para pejabat negara bagian mengatakan, program itu yang disebut Lottery Scholarship, kini sudah dipulihkan dan menanggung uang kuliah 100% untuk paling sedikit empat tahun pendidikan di universitas.

Gubernur New Mexico dan anggota Kongres negara bagian itu berharap program Opportunity Scholarship yang diperluas akan bisa membalikkan hasil pendidikan di sana yang tidak menggembirakan. Hanya Mississippi yang mempunyai persentase lebih rendah untuk peraih gelar sarjana empat tahun, yakni 23%, menurut angka sensus.

Sejak 2020, program ini telah digunakan oleh 10 ribu warga New Mexico yang hendak meraih gelar sarjana, termasuk pendidikan jururawat.

“Program ini memenuhi semua persyaratan, sangat andal, dan menjadi model nasional,” kata Jessica Thompson, wakil direktur lembaga kajian The Institute for College Access and Success.

Namun Thompson memperingatkan, negara bagian acapkali tidak mampu menyusun program untuk kepentingan jangka panjang mahasiswa karena pendapatan negara bagian sangat dipengaruhi oleh situasi ekonomi. [jm/ka]

XS
SM
MD
LG