Pangeran Harry mengatakan ia ingin agar ayah dan kakaknya kembali, seraya menegaskan bahwa ia menginginkan “sebuah keluarga, bukan institusi.” Hal tersebut ia sampaikan dalam wawancara televisi menjelang peluncuran bukunya pada bulan ini.
Wawancara dengan saluran televisi Inggris ITV itu akan dirilis pada hari Minggu (8/1) mendatang.
Dalam petikan wawancara yang dirilis pada Senin (2/1), Harry terlihat mengatakan “mereka merasa seolah-olah lebih baik menunjukkan bahwa kami seakan-akan penjahat” dan bahwa “mereka sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk berdamai.” Tidak jelas siapa yang dimaksudnya dengan oleh Harry dalam pernyataannya itu.
Harry, yang juga dikenal sebagai Duke of Sussex, dan istrinya Meghan Markle, telah menyuarakan keluhan mereka terhadap monarki Inggris sejak pasangan itu mengundurkan diri sebagai bangsawan senior pada tahun 2020 dan pindah ke California, di mana mereka sekarang tinggal bersama dua anaknya yang masih kecil.
Harry, 38, sebelumnya telah menyampaikan renggangnya hubungan antara dirinya dan sang ayah, Raja Charles II, dan kakaknya, Pangeran William, sejak ia meninggalkan Inggris.
Bulan lalu, Netflix merilis dokumenter berjudul “Harry & Meghan,” yang terdiri dari enam episode dan merinci pengalaman pasangan itu yang mengarah pada keputusan pasangan tersebut untuk memulai hidup baru di Amerika Serikat.
Dalam film dokumenter itu, Harry mengecam bagaimana tim pers kerajaan bekerja, dan berbicara tentang bagaimana hubungannya dengan William dan anggota keluarga lain yang hancur. Meghan menggambarkan keinginan mengakhiri hidupnya saat berjuang mengatasi liputan pers Inggris yang senantiasa bernada negatif.
Otobiografi Harry yang berjudul “Spare” – mengutip dari pepatah “the heir and the spare” atau “sang pewaris dan cadangan – akan dirilis pada 10 Januari mendatang. [em/rs]
Forum