Tautan-tautan Akses

Pejabat AS: Balon Mata-mata China Tidak Terlalu Membahayakan


Seorang pilot Angkatan Udara AS tampak mengamati balon mata-mata China yang terbang melintasi wilayah AS pada 3 Februari 2023. (Foto: Department of Defense via AP)
Seorang pilot Angkatan Udara AS tampak mengamati balon mata-mata China yang terbang melintasi wilayah AS pada 3 Februari 2023. (Foto: Department of Defense via AP)

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa balon pengintai yang digunakan oleh China merupakan usaha mengalihkan perhatian, dan menyebutnya tidak terlalu penting dibandingkan dengan masalah yang lebih besar yang ditimbulkan China di mana kapabilitas negara tersebut untuk mengerahkan kemampuan militernya ke luar angkasa semakin meningkat.

Penggunaan balon mata-mata oleh China telah mencuri perhatian sejak Pentagon mengumumkan pihaknya tengah melacak sebuah balon yang terbang tinggi yang melintasi daratan Amerika pada Februari lalu.

Sejak itu, AS telah menembak jatuh satu balon China, dan sejumlah obyek mencurigakan yang terbang tinggi. Penembakan itu dilakukan dengan menggunakan persenjataan canggih dan sejumlah pejabat AS menyebut bahwa balon tersebut dapat mengumpulkan informasi sensitif yang berada pada fasilitas militer.

Sekretaris Angkatan Udara AS Frank Kendall, pada Senin (22/5), mengatakan penggunaan balon oleh China, yang diklaim Beijing sebagai balon cuaca, merupakan usaha pengalihan perhatian.

"Mereka mempunyai program pengumpulan data intelijen yang agresif. Balon-balon tersebut adalah sebagian kecil dan tidak terlalu esensial," ujar Kendall kepada wartawan dalam sebuah pengarahan di Washington.

Yang membuat dirinya khawatir adalah apa yang terbang lebih tinggi dari balon tersebut.

Sejumlah pejabat AS lainnya juga telah meperingatkan akan peningkatan kemampuan China di luar angkasa.

"China melihat luar angkasa sebagai potensi kelemahan AS," ujar Doug Wade, kepala Lembaga Intelijen Pertahanan, China Mission Group, pada Maret lalu.

"Terdapat beragam aset atau kapabilitas China di luar angkasa yang membuat kami khawatir," tambah Wade, seraya menyebut program luar angkasa Beijing, "selangkah lebih dekat menyamai kemampuan AS." [jm/lt/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG