Mantan Ketua Asosiasi Sepak Bola China (CFA), Chen Xuyuan, telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena menerima suap senilai 11 juta dolar AS, ungkap media pemerintah pada Selasa (26/3), sebagai bagian dari sebuah upaya pemberantasan korupsi dalam olahraga domestik.
Chen mengambil keuntungan dari posisinya di CFA dan badan-badan lain untuk “menerima secara ilegal sejumlah uang dari orang lain dengan total 81,03 juta Yuan atau 11 juta dolar AS,” kata surat kabar harian People Daily yang diterbitkan oleh Partai Komunis.
Suap yang diterima Chen “sangat besar” dan tindakan-tindakannya “dengan serius merusak kompetisi dan aturan yang adil,” tambah laporan itu.
Dia “menyebabkan konsekuensi-konsekuensi yang serius bagi industri sepak bola nasional,” masih kata laporan itu.
Chen, yang menjadi Ketua CFA pada 2019 tetapi juga memegang jabatan lain di olahraga tersebut sebelumnya, pada Januari muncul dalam sebuah dokumenter televisi mengaku telah menerima uang dari mereka yang ingin masuk dalam catatannya.
“Para penggemar bisa menerima fakta, bahwa kenyataanya sepak bola China itu buruk,” kata Chen dalam dokumenter itu.
“Tetapi mereka tidak bisa memaafkan korupsi,” tambahnya.
Presiden China, Xi Jinping, sendiri mengaku sebagai penggemar berat sepak bola yang mengatakan bahwa mimpi negaranya adalah menjadi tuan rumah dan memenangkan Piala Dunia suatu saat nanti.
Sejak menduduki kekuasaan satu dekade lalu, Xi juga melakukan penindakan keras besar-besaran terharap korupsi pejabat yang telah memukul keras industri sepak bola domestik.
Sekitar 10 pemimpin senior dan eksekutif CFA telah dilengserkan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Chen.
Putusan dalam empat kasus korupsi besar lainnya diperkirakan akan diumumkan pada Selasa (26/3), lapor kantor berita pemerintah, Xinhua.
Kasus-kasus itu termasuk yang melibatkan mantan pelatih tim nasional Li Tie, yang memiliki hubungan dekat dengan Chen. [ns/rs]
Forum