Maskapai penerbangan terbesar kedua di Kanada, WestJet, mengatakan pada Minggu (30/6) bahwa pihaknya membatalkan lebih dari 800 penerbangan di saat aksi pemogokan tak terduga yang dilakukan oleh para mekanik pesawat memasuki hari ketiga. Pembatalan itu berdampak pada puluhan ribu penumpang.
Sekitar 680 pekerja yang sehari-harinya melakukan pemeriksaan dan perbaikan yang penting untuk operasional penerbangan, meninggalkan tugas mereka pada Jumat (28/6) malam, meskipun terdapat arahan untuk arbitrase yang mengikat dari menteri tenaga kerja federal.
Pemogokan terjadi selama libur panjang akhir pekan di Kanada, yang menjadi masa tersibuk untuk perjalanan di negara tersebut. Baik maskapai penerbangan maupun Asosiasi Persaudaraan Mekanik Pesawat saling tuduh menolak bernegosiasi dengan itikad baik.
Presiden WestJet Airlines, Diederik Pen, menekankan apa yang dia sebut sebagai “tindakan sembrono yang terus-menerus” dari serikat pekerja yang melakukan “upaya terang-terangan” untuk mengganggu rencana perjalanan warga Kanada. Sebaliknya, asosiasi itu mengklaim perusahaan yang berbasis di Calgary-Alberta tersebut menolak menanggapi usul terbarunya.
Dalam informasi terbaru kepada anggotanya pada hari Minggu, pihak asosiasi mengatakan bahwa mekanik adalah “korban dari kampanye humas WestJet yang kejam yang menyatakan bahwa Anda adalah pelanggar,” mengutip “fitnah” terhadap pekerja tentang hak mereka untuk mogok.
Aksi mogok terjadi setelah mayoritas anggota serikat pekerja memberikan suara menolak kesepakatan tentatif dari WestJet pada pertengahan Juni dan setelah pembicaraan yang tegang antara kedua pihak selama dua pekan. [ka/ns]
Forum