Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed), mungkin akan memberikan sinyal penurunan suku bunga pada minggu ini, meski penurunan itu diprediksi akan ditunda hingga keputusan suku bunga berikutnya ditetapkan pada bulan September.
Para pejabat The Fed, yang mengakui bahwa mereka bergerak terlalu lamban dalam membendung lonjakan inflasi pada tahun 2021 dan 2022, berhati-hati untuk tidak memangkas suku bunga terlalu cepat, yang tanpa disadari dapat memicu kembali inflasi.
“The Fed, sebagai sebuah grup, tidak ingin dianggap (seolah) membiarkan inflasi melesat kembali atau bertahan di atas target mereka,” kata kepala ekonom EY Gregory Daco kepada kantor berita AFP.
“Jelas ada kecenderungan itu, mengingat ini sudah pernah terjadi sebelumnya.”
Sebagian besar analis dan trader tidak yakin the Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juli, sekalipun ada data terbaru yang mengindikasikan bahwa inflasi terus melambat menuju target jangka panjang The Fed sebesar 2%, sementara pertumbuhan ekonomi AS tetap kuat dan pasar tenaga kerja semakin seimbang.
“Jelas sekali bahwa proses disinflasi tengah berlangsung,” kata kepala ekonom global bank Citi, Nathan Sheets. “Dan hal ini sangat menggembirakan bagi The Fed”. Namun, bank sentral itu “masih punya waktu untuk memulai siklus pemangkasan,” tambahnya.
Satu Jeda Lagi
The Fed telah mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya pada kisaran saat ini, yaitu antara 5,25% dan 5,50%, selama setahun terakhir karena mereka berupaya untuk meredam permintaan di negaranya, dan menekan inflasi pulih dan kembali pada target mereka.
Suku bunga yang lebih tinggi membuat pinjaman juga menjadi lebih tinggi bagi konsumen dan bisnis, yang secara tidak langsung mendorong naiknya segala biaya, mulai dari cicilan mobil hingga KPR rumah.
Seiring bergeraknya data ke arah yang sesuai ekspektasi, Ketua The Fed Jerome Powell dapat memanfaatkan pertemuan bulan Juli untuk mempersiapkan perencanaan terkait penurunan suku bunga untuk bulan September, dan mempertegas pesannya pada pidato di pertemuan para gubernur bank sentral dunia di Jackson Hole, Wyoming, bulan depan, menurut laporan Citi.
Meskipun saat ini sebagian besar analis umumnya memperkirakan penurunan suku bunga pertama akan diberlakukan pada bulan September, masih ada sejumlah analis yang menyampaikan kewaspadaannya terhadap ekonomi AS.
“The Fed optimis bahwa pemangkasan kemungkinan besar akan terjadi dalam waktu dekat, tetapi kami tidak yakin The Fed akan memberi sinyal bahwa (pemangkasannya) dilakukan pada September,” tulis para ekonom Bank of America dalam sebuah catatan baru mereka kepada para klien. Mereka masih memperkirakan bahwa pemangkasan pertama akan dilakukan pada bulan Desember.
Para trader kontrak berjangka kini benar-benar yakin bahwa penurunan suku bunga pertama akan terjadi pada pertengahan September, dengan probabilitas 100% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga setidaknya seperempat poin persentase pada saat itu, menurut data dari CME Group. [br/jm]
Forum