Tautan-tautan Akses

Utusan PBB: Pasukan Penjaga Perdamaian Telah “Lakukan yang Terbaik” di tengah Eskalasi Konflik 


Sejumlah kendaraan milik pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) terparkir di wilayah Marjayoun, dekat perbatasan Israel, di selatan Lebanon, pada 9 Agustus 2024. (Foto: Reuters/Karamallah Daher)
Sejumlah kendaraan milik pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) terparkir di wilayah Marjayoun, dekat perbatasan Israel, di selatan Lebanon, pada 9 Agustus 2024. (Foto: Reuters/Karamallah Daher)

Utusan operasi perdamaian PBB mengatakan, pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, yang dikenal dengan nama UNIFIL, berusaha “melakukan yang terbaik” di tengah kondisi yang sangat menantang, ketika eskalasi terus meningkat antara Israel dan Hizbullah.

Israel telah menggempur sejumlah daerah yang menjadi pusat aktivitas kelompok militan Hizbullah di Lebanon sejak akhir September. Serangan udara Israel ke sebuah gedung apartemen di Beirut pada Kamis (3/10) menewaskan sembilan orang, menurut kementerian kesehatan Lebanon.

Pada Kamis, utusan PBB Jean-Pierre Lacroix kembali menyerukan dihentikannya pertikaian dan kembali ke meja perundingan. Dia mengatakan, sebanyak 10.058 pasukan penjaga perdamaian di Lebanon selatan bekerja sama dengan para mitra untuk melindungi warga sipil.

“Mereka telah memberikan tempat berlindung sementara kepada penduduk yang terdampak seminggu terakhir. Mereka membantu pengiriman bantuan kemanusiaan. Sekali lagi, bersama dengan para mitra, termasuk Pasukan Bersenjata Lebanon, membantu mengamankan pergerakan warga sipil. Dengan kata lain, mereka terus berusaha melakukan yang terbaik dalam kondisi yang amat sangat menantang ini,” kata Lacroix kepada wartawan di markas PBB di New York.

Israel melancarkan serangan darat terhadap Hizbullah di Lebanon, sambil melancarkan sejumlah serangan di Gaza, yang menewaskan puluhan orang, termasuk anak-anak. Militer Israel mengatakan delapan tentaranya tewas dalam konflik di Lebanon selatan.

Israel dan Hizbullah terlibat baku tembak di perbatasan Lebanon hampir setiap hari sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 warga Israel, di mana Hamas juga menculik 250 orang. Sebagai balasannya, Israel menyatakan perang melawan kelompok militan tersebut di Jalur Gaza. Lebih dari 41.000 warga Palestina di Gaza tewas terbunuh, di mana lebih dari separuhnya perempuan dan anak-anak, menurut pejabat kesehatan setempat. Sementara di Lebanon, hampir 2.000 orang tewas, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Lacroix mengatakan sangat penting untuk menjaga keselamatan pasukan penjaga perdamaian di tengah pertempuran yang masih berlanjut.

“Keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian kami adalah prioritas penting. Sejumlah langkah telah diambil pada bulan-bulan, minggu-minggu dan hari-hari terakhir, untuk memperkuat perlindungan bagi pasukan penjaga perdamaian. Akan tetapi, keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian merupakan sebuah tanggung jawab bersama. Para pihak berkewajiban untuk menghormati keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian, dan saya ingin menegaskan hal itu,” urainya. [rd/ns]

Forum

XS
SM
MD
LG