Amerika mengimbau negara-negara Afrika untuk meningkatkan pasukan penjaga keamanan internasional di Pantai Gading selagi krisis politik terus berlangsung di sana.
Para pejabat Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan mereka akan berunding dengan negara-negara Afrika Barat dan Perancis sebagai bekas penguasa koloni Pantai Gading.
Para pejabat AS mengatakan langkah untuk meningkatkan 10.000 tentara penjaga keamanan PBB di Pantai Gading tidaklah bertujuan menggulingkan pemimpin yang sedang berkuasa, Laurent Gbagbo, tetapi untuk mencegah Gbagbo menggunakan pasukannya untuk tetap berkuasa.
Gbagbo menolak meletakkan jabatan, meskipun meski muncul desakan kuat dari negara-negara Afrika dan Barat yang telah mengakui Alassane Outtara sebagai pemenang pemilu presiden bulan lalu.
Perdana Menteri yang ditunjuk Ouattara, Guillaume Soro, mengatakan kepada jaringan televisi Perancis pada hari Rabu, bahwa masyarakat dunia harus menggunakan kekerasan untuk menyingkirkan Laurent Gbagbo dari kekuasaan.
Ia mengatakan sanksi-sanksi internasional terhadap Laurent Gbagbo tidak membuahkan hasil, dan kekerasan merupakan satu-satunya solusi.
Soro meminta Dewan Keamanan PBB, Uni Eropa, dan negara-negara Afrika untuk mempertimbangkan pilihan tersebut.
