Juru bicara organisasi para pemimpin Afrika Barat berharap mereka akan menyelesaikan krisis politik di Pantai Gading secepat pekan depan.
Dalam wawancara dengan VOA, Sony Ugoh dari Perhimpunan Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) mengatakan organisasinya mengadakan pertemuan dengan sebuah panel tingkat tinggi Uni Afrika, Jumat, di Mauritania untuk membicarakan konflik di Pantai Gading antara kedua presiden yang bersaingan.
Pada hari Kamis, para saksi mata di Pantai Gading mengatakan pasukan yang setia kepada presiden yang sedang menjabat, Laurent Gbagbo, menewaskan sekurang-kurangnya tujuh orang perempuan dalam aksi protes yang menuntut agar Gbagbo meletakkan jabatan.
Serangan itu terjadi ketika sekelompok perempuan berdemonstrasi di Abobo, sebuah daerah di kota terbesar di Pantai Gading, Abidjan. Penduduk mengatakan pasukan melepaskan tembakan ke arah orang-orang yang sedang berdemonstrasi itu.
Sebagian besar penduduk di Abobo mendukung Alassane Ouattara, pemenang yang diakui PBB pemilu presiden di Pantai Gading bulan November. Gbagbo menolak melepaskan kekuasaan kepada Ouattara meskipun dengan adanya tekanan kuat internasional agar dia melakukan hal itu.
Serangan tersebut menimbulkan kemarahan Amerika Serikat dan PBB.