Tautan-tautan Akses

Afsel Berlakukan Lagi Restriksi untuk Kendalikan Lonjakan Kasus Covid-19


Anggota perkumpulan pemakaman menyiapkan jenazah orang yang meninggal karena Covid-19, di Pemakaman Avalon di Lenasia, Johannesburg, Afrika Selatan, 26 Desember 2020. (Foto: AP)
Anggota perkumpulan pemakaman menyiapkan jenazah orang yang meninggal karena Covid-19, di Pemakaman Avalon di Lenasia, Johannesburg, Afrika Selatan, 26 Desember 2020. (Foto: AP)

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan ia memberlakukan kembali larangan penjualan minuman beralkohol dan memerintahkan penutupan semua bar sebagai langkah yang diperlukan untuk mengendalikan kebangkitan kembali virus corona, termasuk varian baru virus tersebut.

Dalam pidato yang ditayangkan televisi Senin (28/12) malam, Ramaphosa juga mengumumkan warga akan tetap berada di bawah jam malam. Ini berarti warga harus berada di dalam rumah mereka mulai dari pukul 21.00 waktu setempat hingga pukul 06.00. Para pekerja medis dan keamanan dikecualikan dari ketentuan tersebut.

Menyusul rapat darurat dengan kabinetnya dan Dewan Komando Nasional Virus Corona, Ramaphosa mengatakan semua pertemuan di dalam dan di luar ruangan akan dilarang selama 14 hari mulai Senin (28/12) tengah malam, kecuali untuk pemakaman dan restoran, museum, pusat kebugaran dan kasino.

Ramaphosa juga mengatakan siapapun yang kedapatan tidak mengenakan masker di tempat umum akan dikenai denda atau kemungkinan hukuman penjara.

Sejauh ini Afrika Selatan mencatat 1.004.413 kasus virus corona dan 26.735 kematian, sebut Johns Hopkins University Coronavirus Resource Center. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG