Biro Penyelidikan Federal (FBI) mengatakan Senin malam (19/11) kelompok itu berencana untuk terlibat dalam "jihad kekerasan" dengan membom pangkalan militer dan fasilitas pemerintah lainnya.
Menurut FBI, pada tahun 2010, Sohiel Omar Kabir, seorang warga negara Amerika yang berasal dari Afghanistan, memperkenalkan dua pria pada ajaran Islam ulama radikal Anwar al-Awlaki, yang tewas tahun lalu oleh serangan pesawat tak berawak Amerika di Yaman.
Mereka kemudian merekrut orang keempat, dan Kabir berangkat ke Afghanistan di mana ia berencana untuk mengatur pertemuan dengan teroris.
Kabir ditahan di Afghanistan. Tiga orang lainnya - seorang warga negara AS, dan dua penduduk tetap AS yang lahir di Meksiko dan Filipina - berada dalam tahanan federal di negara bagian California.
Setiap terdakwa menghadapi hukuman 15 tahun di penjara federal jika terbukti bersalah.
Menurut FBI, pada tahun 2010, Sohiel Omar Kabir, seorang warga negara Amerika yang berasal dari Afghanistan, memperkenalkan dua pria pada ajaran Islam ulama radikal Anwar al-Awlaki, yang tewas tahun lalu oleh serangan pesawat tak berawak Amerika di Yaman.
Mereka kemudian merekrut orang keempat, dan Kabir berangkat ke Afghanistan di mana ia berencana untuk mengatur pertemuan dengan teroris.
Kabir ditahan di Afghanistan. Tiga orang lainnya - seorang warga negara AS, dan dua penduduk tetap AS yang lahir di Meksiko dan Filipina - berada dalam tahanan federal di negara bagian California.
Setiap terdakwa menghadapi hukuman 15 tahun di penjara federal jika terbukti bersalah.