Tautan-tautan Akses

Amerika Tetapkan Jaringan Ekstrem Kanan 'Terrorgram' sebagai Kelompok Teroris


Kelompok ekstrem kanan “Terrorgram” sebagian besar beroperasi di situs media sosial Telegram (foto: ilustrasi).
Kelompok ekstrem kanan “Terrorgram” sebagian besar beroperasi di situs media sosial Telegram (foto: ilustrasi).

Amerika Serikat pada hari Senin (13/1) menjatuhkan sanksi terhadap sebuah jaringan daring sayap kanan ekstrem, dengan menetapkan “Terrorgram” sebagai kelompok teroris dan menuduhnya mempromosikan supremasi kulit putih yang kejam.

Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan mengatakan mereka telah menetapkan kelompok tersebut, dan tiga pemimpinnya sebagai Teroris Global Secara Khusus. Kelompok itu sebagian besar beroperasi di situs media sosial Telegram.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa kelompok ini telah memotivasi dan memfasilitasi serangan serta percobaan serangan oleh para penggunanya, termasuk penembakan pada tahun 2022 di luar sebuah bar LGBTQ di Slowakia, sebuah serangan yang direncanakan pada tahun 2024 terhadap fasilitas energi di New Jersey, serta serangan menggunakan pisau pada bulan Agustus di sebuah masjid di Turki.

“Kelompok ini mempromosikan supremasi kulit putih yang penuh kekerasan, mengajak untuk menyerang pihak-pihak yang dianggap sebagai musuh, dan memberikan panduan dan materi instruksional tentang taktik, metode, dan target serangan, termasuk infrastruktur penting dan pejabat pemerintah,” ujar Deplu AS.

Tindakan penetapan ini membekukan aset-aset kelompok tersebut di AS dan melarang warga Amerika untuk berurusan dengan mereka.

Para pemimpin yang ditargetkan pada hari Senin berbasis di Brazil, Kroasia dan Afrika Selatan, menurut pernyataan tersebut.

Pada bulan September, jaksa penuntut AS mengumumkan dakwaan kriminal terhadap dua orang yang diduga sebagai pemimpin kelompok tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka menggunakan Telegram untuk menghasut serangan terhadap orang kulit hitam, Yahudi, LGBTQ, dan imigran dengan tujuan menghasut perang ras.

Pada bulan April, Inggris mengatakan akan melarang Terrorgram secara kolektif sebagai organisasi teroris, yang berarti menjadi anggota atau mempromosikan kelompok ini merupakan tindak pidana di negara tersebut.

Presiden AS Joe Biden telah mencerca supremasi kulit putih selama menjabat.

Pada tahun 2021, Biden meluncurkan Strategi Nasional AS untuk Melawan Terorisme Domestik untuk pertama kalinya. Strategi ini mencakup sumber daya untuk mengidentifikasi dan mengadili ancaman serta upaya-upaya pertahanan baru untuk mencegah orang Amerika bergabung dengan kelompok-kelompok berbahaya. [my/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG