Tautan-tautan Akses

Biden akan Kunjungi New Orleans dan Bertemu Keluarga Korban Serangan Teroris


Presiden Joe Biden akan melawat ke New Orleans hari Senin (6/1), pasca serangan teror di Bourbon Street 1 Januari lalu.
Presiden Joe Biden akan melawat ke New Orleans hari Senin (6/1), pasca serangan teror di Bourbon Street 1 Januari lalu.

Presiden Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden akan melawat ke New Orleans pada hari Senin (6/1) untuk menyampaikan belasungkawa kepada 14 keluarga korban yang tewas dan 35 lainnya yang luka-luka dalam serangan teroris 1 Januari lalu. Seorang laki-laki, yang oleh aparat berwenang diidentifikasi sebagai Shamsud-Din Jabbar, mengendarai mobil pikup sewaan dalam kecepatan tinggi dan menabrak sejumlah pejalan kaki pada pukul 3.15am, beberapa jam setelah perayaan Malam Tahun Baru.

Biden berencana bertemu anggota keluarga korban yang ditabrak tersangka pelaku, seorang veteran militer berusia 42 tahun dari Houston, yang menabrak pejalan kaki di Bourbon Street di mana wisatawan sedang memadati restoran dan bar, dan kemudian tewas dalam baku tembak dengan polisi setelah ia menembak dua petugas.

Biden, yang tinggal dua minggu lagi menjabat sebagai presiden, juga akan bertemu dengan tim penyelidik yang mengatakan Jabbar bertindak seorang diri tetapi terinspirasi melancarkan teror itu dari ISIS.

Biro Penyidik Federal FBI mengatakan satu setengah jam sebelum melancarkan serangan itu, Jabbar memasang lima video di media sosial yang menunjukkan dukungannya pada kelompok ISIS. Bendera ISIS juga ditemukan di bagian belakang mobil yang dikendarainya. FBI memberikan lebih banyak rincian tentang Jabbar dalam konferensi pers Minggu sore (5/1).

Berbicara dari tempat istirahatnya di Camp David di Maryland, pada hari serangan teroris itu, Biden menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban. “Saya ingin Anda tahu bahwa saya ikut berduka,” ujarnya dalam pidato yang disiarkan oleh seluruh stasiun televisi dan radio di AS.

Biden juga mengatakan bahwa tim penyelidik telah memberitahunya bahwa tersangka pelaku memiliki sebuah detonator jarak jauh di mobilnya, yang tampaknya akan digunakan untuk meledakkan dua bahan peledak yang ditempatkan dalam pendingin es.

Ekstremisme di AS Meningkat

Anggota Partai Republik di DPR dari negara bagian Ohio, yang juga Ketua Komite Intelijen DPR, Mike Turner, dalam wawancara di “Face the Nation” stasiun televisi CBS hari Minggu menegaskan kembali klaimnya bahwa ada anggota ISIS dan organisasi teroris lain di dalam AS yang “bekerja bersama-sama untuk mencelakai orang Amerika.” Ditambahkannya, “Kami tidak tahu di mana mereka berada.”

Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas dalam wawancara di “This Week” stasiun televisi ABC mengatakan selama sepuluh tahun terakhir ini telah terjadi “peningkatan signifikan ekstremisme kekerasan yang tumbuh di dalam negeri.”

“Ini adalah lanskap ancaman yang sangat sulit,” kata Mayorkas.

Dia menjanjikan transisi yang mulus pada Kristi Noem, Gubernur South Dakota yang ditunjuk Trump sebagai menteri keamanan dalam negeri mendatang.

“Saya telah beberapa kali berbicara dengan Gubernur Noem, termasuk pada Hari Tahun Baru dan segera setelahnya, sehubungan dengan serangan teroris yang mengerikan itu,” kata Mayorkas.

Ia menambahkan, “Kami telah berbicara secara substansial tentang langkah-langkah yang kami ambil, dan saya sangat mengabdi pada transisi yang lancar dan sukses menuju kesuksesan Gubernur Noem, jika dia dikukuhkan sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri.”

Kunjungan Biden ke New Orleans pada hari Senin terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kondisi keamanan di Washington DC ketika Kongres melangsungkan pertemuan untuk mensertifikasi kemenangan Donald Trump dalam pemilu November lalu.

Empat tahun telah berlalu setelah para pendukung Trump mengamuk di Gedung Kongres AS, menyerbu sejumlah pejabat kongres dan menyerang petugas penegak hukum untuk memblokir sertifikasi kemenangan Biden atas Trump pada pemilu tahun 2020. Trump telah berjanji, dalam beberapa jam setelah menjabat pada 20 Januari, untuk mengampuni banyak dari mereka yang ditangkap dan dipenjarakan dalam serangan 6 Januari 2021. [em/jm]

FBI: Pelaku Aksi Teror Tahun Baru di New Orleans Terilhami ISIS
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:09 0:00

Forum

XS
SM
MD
LG