Analis berpendapat, militan ISIS tampaknya semakin berpengaruh di provinsi Homs, Suriah tengah, dan kemungkinan mereka akan menghadapi konfrontasi dengan rezim Suriah.
Ditambahkan, karena pemerintah Suriah dengan kuat menguasai kawasan kota-kota besar di provinsi Homs, yang dikecamuk perang, pertempuran besar antara ISIS dan rezim Suriah kemungkinan pecah. ISIS mengaku bertanggungjawab atas ledakan kembar di kota tersebut yang menewaskan sedikitnya 46 orang dan melukai puluhan.
Sementara gencatan senjata antara pasukan pemerintah dan kelompok oposisi yang ditengahi Amerika dan Rusia mulai berlaku akhir pekan ini, pasukan Presiden Bashar Assad bisa mengalihkan perhatian ke ISIS. [ka/al]