Dalam kunjungannya ke Taiwan, delegasi yang terdiri dari enam anggota parlemen Australia pada Selasa (26/9) menyerukan hubungan yang lebih hangat dengan pulau berpemerintahan sendiri itu, yang semakin terancam oleh Beijing.
Kunjungan ini dilakukan ketika Australia sedang berupaya menyesuaikan kembali hubungannya dengan China, yang sempat tegang dalam beberapa tahun terakhir karena perselisihan termasuk mengenai asal usul COVID-19.
Sebagai tanggapan, China telah memberlakukan hambatan tarif pada beberapa produk ekspor Australia, seperti jelai.
Paul Fletcher, anggota parlemen dari Partai Liberal Australia, memuji fakta bahwa delegasi anggota parlemen tersebut tidak mengenal batas partai.
“Dua partai besar di Australia sama-sama terwakili dan kami di sini ingin memajukan hubungan hangat antara Australia dan Taiwan," kata Fletcher.
Mereka juga membahas penguatan kerja sama ekonomi dengan Taiwan, khususnya di bidang energi ramah lingkungan, dan menyatakan minatnya pada industri semikonduktor Taiwan.
China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.
Taiwan, dengan populasi penduduk 23 juta jiwa dibandingkan dengan populasi China yang berjumlah 1,4 miliar jiwa, tidak pernah menjadi bagian Republik Rakyat China. Meskipun semakin terisolasi secara diplomatik dan diancam secara militer oleh Beijing, Taiwan tetap mempertahankan kehadiran internasionalnya yang terpisah dari China daratan.
Pada saat yang sama, Australia telah berupaya memperluas kemitraan keamanannya di kawasan dengan memperhatikan kehadiran China, yang telah berkembang dalam beberapa dekade terakhir.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan dia berterima kasih atas peran Australia dalam keamanan regional, mengutip kemitraan barunya dengan Amerika Serikat dan Inggris yang disebut AUKUS dan Dialog Keamanan Segi Empat.
“Dalam beberapa tahun terakhir, Australia terus memainkan peran penting dalam menegakkan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik,” kata Ing-wen.
“Mereka juga memanfaatkan pertemuan internasional besar-besaran untuk menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan mendukung partisipasi Taiwan di kancah internasional. Untuk itu, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus." [lt/uh]
Forum