Kepolisian Afghanistan mengatakan 9 orang tewas dalam serangan bom mobil bunuh diri di luar bandar udara di Afghanistan timur yang digunakan untuk penerbangan sipil dan militer.
Beberapa lainnya luka-luka dalam ledakan itu Senin pagi di gerbang bandar udara Jalalabad.
Para pejabat provinsi mengatakan sebagian besar korban tampaknya kaum sipil. Dua pengawal bandara dan seorang tentara juga terdapat di antara yang tewas.
Taliban telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang terjadi setelah kerusuhan beberapa hari ini di seluruh Afghanistan sebagai tanggapan atas pembakaran Quran oleh pegawai NATO di Pangkalan Udara Bagram. Lebih dari 30 orang, termasuk 4 tentara Amerika, telah tewas dalam demonstrasi protes sejak pembakaran Quran itu.
Hari Minggu, pihak berwenang Afghanistan memulai pencarian gencar akan seorang pejabat intelijens Afghanistan yang dicurigai membunuh dua perwira Amerika hari Sabtu di Kementerian Dalam Negeri di Kabul.
Perwira Amerika itu ditemukan tewas di dalam kantor yang terkunci yang hanya dapat dimasuki oleh orang-orang yang mengetahui kombinasi nomor gemboknya.