Presiden Amerika Barack Obama mengatakan ia dan Presiden China Xi Jinping telah sepakat bahwa pemerintah kedua negara tidak akan melakukan atau mendukung pencurian hak atas kekayaan intelektual atau rahasia dagang melalui internet, suatu isu yang menjadi sumber ketegangan antara kedua negara.
Pada konferensi pers bersama hari Jumat (25/9) setelah pembicaraan di Gedung Putih, Obama mengatakan kedua pihak akan memperdalam kerjasama dalam berbagai isu luas, sambil mengakui bahwa mereka memiliki perbedaan pendapat.
Pembicaraan antara kedua pemimpin itu sebelumnya diperkirakan akan berfokus pada pengumpulan data intelijen melalui internet yang diduga dilakukan China, praktik ekonomi Beijing, dan kebijakan negara itu mengenai sengketa teritorial di Laut China Selatan.
Sebelumnya, dalam upacara penyambutan di Gedung Putih, Presiden Xi mengatakan hubungan antara China dan Amerika Serikat “berada pada titik awal baru.”
Obama memberi perhatian pada keprihatinan masalah HAM yang menjadi sumber perselisihan antara Washington dan Beijing. “Negara-negara akan lebih berhasil dan dunia mencapai lebih banyak kemajuan jika HAM universal seluruh rakyat dijunjung,” kata Obama.
Xi tiba di Washington hari Kamis dari Seattle, di mana pemimpin China itu mencoba meyakinkan perusahaan-perusahaan Amerika bahwa ia sedang berupaya menciptakan iklim investasi yang lebih baik di negaranya.
Kamis malam, Presiden Obama menjamu Xi dalam acara makan malam di seberang Gedung Putih. Para staf Gedung Putih mengatakan pembicaraan mereka merupakan kesempatan pribadi pertama untuk mulai terlibat dalam isu-isu utama yang akan dibahas dalam lawatan kenegaraan Xi selama sepekan. [uh/dw]