Pasca pertempuran baru di Yaman, Amerika mengimbau semua faksi agar bekerjasama dengan PBB untuk memediasi resolusi perdamaian atas konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun. Demikian dikatakan Departemen Luar Negeri hari Senin.
Pertempuran sengit di sekitar Hudaydah meningkat sepanjang akhir pekan, walaupun PBB sedang berusaha memediasi gencatan senjata, menurut sumber-sumber militer.
Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengatakan Amerika memantau secara seksama situasi di dekat Hudaydah, kota pelabuhan utama Yaman – yang menjadi sumber kehidupan jutaan warga Yaman karena sebagian besar impor dan pasokan bantuan negara itu ditangani di sana.
Amerika memperkirakan 22 juta warga Yaman membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan, menyebut konflik di negara itu sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Koordinator PBB Lise Grande memperingatkan, menunda impor melalui Hudaydah walaupun sebentar akan berisiko ekstrem bagi penduduk Yaman, dan itu tidak bisa dibenarkan.
Mulai Maret 2015, Arab Saudi mengebom pemberontak Houthi untuk mendukung pemerintah Yaman. Sejak itu, Amerika memperkirakan lebih dari 10.000 orang tewas, umumnya akibat serangan udara. [ka/ds]
